Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial mengajak perusahaan besar swasta turut membantu menyejahterakan kehidupan masyarakat, salah satunya dengan melakukan program bedah rumah.
"Selama ini program coorporate social responsibility (CSR) dari PBS memang lebih banyak terfokus kepada program peningkatan kesehatan dan pendidikan, ke depan bisa saja dibuat program bedah rumah atau bedah kampung," kata Kepala Dinas Sosial Kalteng Guntur Talajan.
Guntur menyampaikan bahwa program bedah rumah atau bedah kampung melalui program CSR ini dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan antara warga dan perusahaan.
"Karena harus diakui bahwa ada dampak negatif dari perusahaan terhadap warga yang ada di sekitar perusahaan, oleh karena itu lewat program-program CSR kita harapkan tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat, terutama untuk meningkatkan perumahan warga menjadi layah huni," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa program CSR juga dapat disalurkan untuk membantu penyandang cacat serta pemeliharaan anak-anak terlantar.
"Jadi intinya perusahaan harus memikirkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalteng khususnya di Kabupaten Seruyan dalam bentuk penyaluran sebagian keuntungan perusahaan kepada program-program pengentasan kemiskinan," katanya.
Ia juga berpesan agar program-program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat bersama dengan perusahaan lewat dana CSR harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab serta transparan terutama dalam hal penyalurannya.
"Dalam realisasinya tentu harus melibatkan semua pihak, baik masyarakat, pemerintah dan perusahaan, dan yang lebih penting lagi harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab serta transparan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Pengembang YVE Habitat Soal Proyek Mandek: Kami Ingin Kualitas!
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Risiko Beli Tanah dan Aset Properti yang Masih Sengketa, Uang Bisa Melayang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan