Suara.com - Pusat Transformasi Kebijakan Publik meluncurkan buku 'Pilihan Ekonomi yang Dihadapi Presiden Baru' sebagai sumbangan kepada pemerintahan baru Indonesia yang akan dipimpin oleh Jokowi-JK.
Direktur Eksekutif Transformasi Nugroho Wienarto mengatakan, tantangan ekonomi yang dihadapi pemerintah baru antara lain upaya pemenuhan kebutuhan lapangan kerja baru yang meningkat drastis serta pengentasan kemiskinan.
"Tantangan ekonomi itu merupakan tugas besar pemerintahan baru. Publik juga mempunyai ekspektasi yang sangat tinggi dalam hal ini," kata Nugroho saat peluncuran dan bedah buku 'The Economic Choice Facing The Next President' di Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Karena itu, kata dia, diperlukan strategi kebijakan ekonomi yang tepat dan fokus untuk memenuhi permasalahan dan tantangan ekonomi tersebut. Itulah alasan dibuat sebuah buku dalam studi yang dilakukan oleh Gustav Papanek, Raden Pardede dan Suahasil Nazara.
"Buku ini merupakan hasil kajian dan penelitian yang mendalam tentang problem dan solusi ekonomi Indonesia, dilengkapi dengan data yang lengkap serta analisis atas persoalan dan solusinya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun