Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo menyatakan Koalisi Merah Putih (pendukung Prabowo-red) dan Koalisi Indonesia Hebat (pendukung Jokowi-red) harus memprioritaskan pembahasan mengenai realisasi program penting agar kondisi ekonomi tidak terguncang.
"Kedua kubu sebaiknya fokus untuk menemukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam merealisasikan program-program mereka mendatang," kata Dradjad di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Ia menuturkan bahwa pembahasan mengenai rencana kerja secara bersama-sama berpotensi membuat para investor optimistis mengenai keadaan perpolitikan Indonesia yang akan mulai membaik.
"Hal ini kemudian meningkatkan investasi asing maupun dalam negeri untuk membidik potensi pasar Indonesia yang sangat besar," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Dradjad, kedua koalisi sebaiknya menghindari pembahasan mengenai perpindahan kubu partai atau masalah-masalah yang dapat menghilangkan keyakinan para investor.
"Politik mengenai pembajakan partai di dalam koalisi sebaiknya mulai sekarang dihindari, hal ini dapat merusak keadaan ekonomi maupun kestabilan politik dalam negeri," ujarnya.
Kondisi perpolitikan pascapemilu menjadikan situasi politik Indonesia layaknya berada dalam sebuah 'perang dingin', di mana kedua koalisi yang berkuasa tak saling berinteraksi.
Perpolitikan dalam negeri kini sedang terbagi ke dalam dua poros besar, dimana kekuasaan eksekutif berada pada Koalisi Indonesia Hebat dan kekuasaan legislatif berada di Koalisi Merah Putih. Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran pada sektor ekonomi Indonesia.
Menurut Dradjad, ketidakstabilan kondisi perpolitikan dalam negeri saat ini memunculkan keraguan para investor untuk menanamkan modalnya. (Antara)
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen