Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diharapkan mampu melaksanakan agenda reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sebelunnya, Salah satunya yaitu efisiensi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Emil Salim mengatakan, hingga saat ini jumlah PNS terlalu banyak, khususnya di pemerintah pusat, seharusnya jumlah pegawai di pemerintah pusat tidak perlu terlalu banyak.
"Pemerintah pusat itu tidak perlu banyak pegawai. Harus dikurangi," kata Emil di gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurut Emil, jumlah PNS yang terlalu banyak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan menghabiskan dana sekitar 15%-20% dari total APBN.
"Kalau ini sudah besar, tidak ada ruang lagi untuk belanja infrastruktur," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemerintah pusat tidak perlu khawatir kekurangan tenaga kerja, karena tugas pemerintah pusat bisa diserahkan kepada daerah. Dengan demikian, kata Emil, pegawai pemerintah pusat bisa dikurangi.
"Kan sudah ada otonomi daerah. Roda pemerintahan itu seharusnya sudah bisa berlangsung di provinsi, kabupaten, dan kota," pungkasnya. (Tengku Sufiyanto)
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini