Suara.com - Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore (27/10/2014), melemah 28 poin menjadi Rp12.097 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.069 per dolar AS.
Analis Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta mengatakan, bahwa mata uang rupiah berbalik arah ke area negatif setelah sempat menguat pada perdagangan sesi pagi menyusul antisipasi pelaku pasar uang terhadap arah program-program kementerian Kabinet kerja..
"Paparan rencana kerja kementerian ke depan yang sedang ditunggu pasar," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa ekspektasi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini yang diperkirakan menghentikan program pembelian obligasinya menambah sentimen negatif bagi mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.
Di sisi lain, lanjut Lukman Leong, belum adanya kepastian waktu tentang kebijakan suku bunga bank sentral AS (Fed rate) juga masih menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan di negara-negara berkembang.
"Setelah program stimulus the Fed berakhir, pasar akan fokus pada kondisi ekonomi AS mengantisipasi program kenaikan Fed rate yang diperkirakan bisa lebih cepat," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, bahwa saat ini the Fed masih dibebankan pada tingkat inflasi yang rendah sehingga bisa menuda kebijakan kenaikan suku bunganya.
"The Fed selalu mepertimbangkan kondisi ekonomi seperti tingkat pengangguran dan inflasi, sejauh ini data itu masih belum mencapai target," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin (27/10/2014), tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.042 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.065 per dolar AS. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya