Suara.com - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan sedang mempersiapkan calon Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menggantikan Arief Yahya yang telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Pariwisata.
"Penggantian Dirut Telkom akan ditentukan secepatnya, akan diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Saya sudah minta para Deputi memberikan usulan nama pengganti Arief Yahya," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Kedatangan Rini ke Kementerian BUMN merupakan yang pertama kalinya setelah dilantik Presiden Joko Widodo.
Rini langsung bertemu dengan empat Deputi Kementerian dan Stah Ahli Kementerian BUMN.
Menurut Rini, waktu penentuan Dirut baru Telkom diharapkan dapat terealisasi dalam satu bulan ke depan.
Dia mengakui pergantian Dirut BUMN yang kosong harus cepat direalisasikan agar tidak menganggu kinerja perusahaan.
"Saya harapkan sih tidak sampai terganggu. Direksi BUMN merupakan satu kesatuan sehingga jika ada Dirut yang lowong selalu ada pengganti secara otomatis meskipun waktunya terbatas," ujar Rini.
Selain Telkom, posisi Dirut BUMN lain yang yaitu di PT Kereta Api Indonesia yang ditinggalkan Ignasius Jonan menjadi Menteri Pariwisata, Dirut PT Pindad Sudirman Said yang kini menjabat Menteri ESDM.
Adapun Dirut PT Pertamina juga kosong sejak 1 Oktober 2014 ditinggalkan Karen Agustiawan.
Khusus PT KAI, perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958 itu mengatakan pergantian dirut dilakukan secepatnya mengingat KAI merupakan penyedia transportasi publik dimana faktor keamanan menjadi hal yang penting.
"Posisi Dirut menjadi hal yang utama sebagai penangungjawab layanan perusahaan. Saya juga sudah minta kepada komisaris KAI untuk memasukkan nama calon lengkap dengan latar belakangnya untuk saya pelajari," ujarnya.
Terkait Pertamina, Rini mengharapkan sudah akan ada penunjukan Dirut Pertamina menjelang 1 November 2014.
"Plt (pelaksana tugas) Dirut Pertamina hanya berlaku 1 bulan sejak 1 Oktober 2014. Jadi dalam waktu dekat harus ditetapkan," ujarnya.
Untuk itu tambah Rini, akan segera membicarakanya dengan Menteri Sekretaris Negara dan kemudian membahasnya dengan Presiden Joko Widodo. (Antara)
Berita Terkait
-
Borok Proyek Kereta Cepat: Nama Luhut dan Rini Soemarno Disebut, KPK Didesak Turun Tangan
-
Dony Oskaria Resmi Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Plt Menteri BUMN
-
Dony Oskaria Siapanya Nagita Slavina? Kerabat Sultan Andara Jadi Plt Menteri BUMN
-
Latar Belakang Pendidikan Dony Oskaria, Dilantik Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Gantikan Erick Thohir, Sosok Dony Oskaria yang Ditunjuk Plt Menteri BUMN
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026