Suara.com - PT Garuda Indonesia Tbk hingga September 2014 membukukan rugi bersih (rugi yang diatribusikan kepada entitas induk) sebesar 219,5 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp2,63 triliun, terperosok 1.362 persen dibanding rugi bersih periode sama 2013 sebesar Rp180 miliar.
"Belum pulihnya kondisi makro ekonomi global, ditambah tingginya harga bahan bakar serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar lebih dari 20 persen, menjadi faktor utama penyebab kerugian," kata Direktur Utama Emirsyah Satar.
Menurut Emirsyah, melambatnya pertumbuhan ekonomi global berpengaruh pada penurunan permintaan untuk rute-rute internasional menyebabkan kinerja Garuda maupun sejumlah maskapai penerbangan internasional lain khususnya di kawasan Asia Pasifik yang pasarnya semakin kompetitif.
Kinerja keuangan Garuda juga dipengaruhi lambatnya pengembangan infrastruktur transportasi udara nasional yang berdampak pada inefisiensi operasional penerbangan Garuda, ditambah semakin ketatnya kompetisi dalam industri penerbangan Asia Pasifik terutama oleh ekspansi maskapai penerbangan murah dan maskapai penerbangan Timur Tengah.
Hingga triwulan III 2014, Garuda Indonesia mengangkut 20,9 juta penumpang atau tumbuh sebesar 15,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain peningkatan penumpang, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan muatan kargo yang diangkut pada kuartal III 2014 sebesar 15,4 persen menjadi 292.888 ton.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dan muatan kargo tersebut, pada kuartal III perseroan berhasil membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar 2,801,7 juta atau tumbuh 4,3 persen dibandingkan kuartal III 2013.
Khusus anak usaha Citilink sebagai maskapai yang beroperasi secara mandiri, hingga periode triwulan III 2014 mengangkut 5,3 juta penumpang, naik 39,3 persen dari periode sama 2013 sebanyak 3,8 juta penumpang.
Hingga September 2014, Garuda Indonesia Group (Garuda dan Citilink) mengoperasikan sebanyak 160 pesawat dengan rata-rata usia 4,7 tahun, terdiri atas 99 pesawat jenis narrow body (B737-800NG, CRJ1000, ATR72-600, B737-300/500).
Selanjutnya 28 pesawat jenis wide body (B777-300ER, A330-300, A330-200, B747-400) yang dioperasikan Garuda, serta 33 pesawat narrow body (A320-300, B737-300) yang dioperasikan Citilink.
Emirsyah menambahkan, sesuai siklus industri penerbangan yang cenderung meningkat pada periode semester kedua, performa perseroan secara keseluruhan mulai menunjukkan pertumbuhan positif pada kuartal III 2014, terutama periode Agustus dan September 2014, seiring dengan meningkatnya permintaan dan juga pelaksanaan penerbangan haji.
Di samping itu, Garuda Indonesia juga berhasil menaikkan kinerja operasinya dengan meningkatkan frekuensi penerbangan domestik dan internasional sebesar 15,4 persen, dari 143.499 penerbangan pada kuartal III 2013 menjadi 165.642 pada kuartal IV 2014. (Antara)
Berita Terkait
-
Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Mau Gelar RUPSLB, Garuda Indonesia Minta Izin Private Placement Hingga Hapus Aset
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Direksi Garuda Dirombak dan Orang Asing Jadi Pejabat, Bos Danantara Singgung soal Korupsi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia