Suara.com - Masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi mulai beralih menggunakan pertamax dan tidak lagi menggunakna premium yang merupakan BBM bersubsidi. Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, sejak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter, konsumsi Pertamax naik 20 persen.
“Jumlah 20 persen itu adalah konsumsi Pertamax secara nasional. Lonjakan terbesar masih terjadi di pulau Jawa. Kenaikan ini karena harga Pertamax yang hanya beda tipis dengan premium. Kemungkinan besar selisih harga yang semakin tipis ini yang membuat konsumen lebih memilih menggunakan Pertamax,” kata Ali kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/11/2014).
Ali menambahkan, selama ini pemilik kendaraan pribadi memilih untuk menggunakan premium karena selisih harga yang besar sekitar Rp4 ribu per liter. Kini, harga Pertamax Rp9.950 per liter dari sebelumnya Rp10.200 per liter.
Dengan demikian, seklisih antara premium dengan Pertamax tinggal Rp1.450  per liter. Ali menambahkan, Pertamina menjamin stok Pertamax cukup. Kata dia, hingga hari ini stok Pertamax cukup untuk 42 hari ke depan.
Berita Terkait
- 
            
              KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
 - 
            
              BP-AKR Pasok BBM dari Pertamina, Begini Kondisi Shell
 - 
            
              Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
 - 
            
              Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
 - 
            
              Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!