Suara.com - Perusahaan jasa ekspedisi JNE menargetkan pendapatan pada 2015 senilai Rp3,9 triliun atau naik dari target Rp2,5 triliun pada akhir 2014.
"Sekarang sudah di atas Rp2 triliun. Artinya sudah melampaui target tahun ini," kata Managing Director JNE Johari Zein pada acara ramah tamah di Yogyakarta, Sabtu, (29/11/2014).
Johari mengaku optimistis target 2015 akan terlampaui seperti target 2014 seiring dengan meningkatnya masyarakat kalangan menengah serta "e-commerce" yang semakin berkembang.
"Ekonomi semakin membaik, 'delivery company (perusahaan pengiriman barang), 'e-commerce' semakin berkembang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perkembangan angkutan transportasi yang semakin beragam juga mendorong industri pengiriman barang semakin tumbuh.
"Sekarang banyak pesawat carter, dan kita juga banyak menggunakan itu, ke depannya pengiriman barang akan semakin tumbuh, meski sekarang belum terlihat barangnya, kita sediakan dulu angkutannya," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Johari berharap infrastruktur transportasi bisa segera terintegrasi antarpulau, sehingga menciptakan efisiensi dan menekan perbedaan biaya yang terlampau jauh antara wilayah Barat dan Timur.
"Kelancaran distribusi, yang selalu diributkan itu infrastruktur distribusi, ada yang lancar ada yang tidak, seperti meributkan siapa yang duluan telur atau ayam," katanya.
Dia menyarankan kepada pemerintah untuk membuat jalur alternatif guna memecah kebuntuan transportasi yang terus-menerus terhambat, seperti Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung dua kali lebih cepat dari lewat jalur Puncak, Bogor. (Antara)
Berita Terkait
-
Segini Omset Martin Badjideh Sebagai Agen JNE, Kini Dituduh Ambil Duit Lolly Rp400 Juta
-
Ekspedisi Libur Tahun Baru 2025? Cek Jadwal JNE, SiCepat, Tiki, Pos Indonesia
-
Apakah kurir JNE, JNT, ANTARAJA Hari Minggu Libur? Cek Jadwalnya
-
Meriah, JNE Rayakan 34 Tahun dengan Grand Prize 2 Unit Rumah dan Puluhan Sepeda Motor
-
JNE Awarding Content Competition 2024: Perayaan Kreativitas Anak Muda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri