Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/12/2014), ditutup melemah 12,71 poin atau 0,25 persen, seiring dengan melemahnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia. Pada penutupan IHSG berada di posisi 5.152,69. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 3,58 poin atau 0,40 persen ke posisi 886,48.
"Sebagian pelaku pasar saham terutama asing memanfaatkan momentum untuk mengambil posisi ambil untung di tengah laju bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas melemah," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza priyambada di Jakarta.
Di sisi lain, lanjut dia, kondisi bursa saham Indonesia yang belum keluar dari fase konsolidasi membuat pergerakannya bervariasi. Dalam kondisi itu, pelemahan indeks BEI cukup wajar setelah pada perdagangan hari sebelumnya (Rabu, 11/12) mengalami penguatan.
Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat [elaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp511,812 miliar pada Kamis (12/11).
Di sisi lain, lanjut dia, seraya menanti beberapa data ekonomi yang akan dirilis Cina, pelaku pasar saham juga cenderung mengurangi portofolio sahamnya. AS akan merilis data penjualan ritel dan klaim penganggurannya. Sedangkan Cina akan merilis data produksi industri.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 244,373 kali dengan volume mencapai 4,61 miliar lembar saham senilai Rp4,40 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 148 saham, yang melemah 176 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 88 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 211,98 poin (0,90 persen) ke 23.312,54, indeks Nikkei turun 155,18 poin (0,89 persen) ke 17.257,40, dan Straits Times melemah 7,11 poin (0,21 persen) ke posisi 3.318,70. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
IHSG Terkoreksi Tajam Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
-
IHSG Melesat ke 7.933 Pagi Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi Pendorong Utama
-
IHSG lagi-lagi Ditutup Melemah, Efek dari Negeri Paman Sam Masih Terasa
-
Akhir Pekan Datang, IHSG Bikin Cuan Apa Muram?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia