Suara.com - Toko yang berada di Bandar Baru Bangi, Malaysia ini sebenarnya tidak beda dengan toko lain yang menjual pakaian. Yang membuat beda adalah, toko ini menjual kaus dan juga suvenir kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mulai dari bendera, kaus oblong hingga topi. Selain menjual pernah-pernik ISIS, toko ini juga menjual pernak-pernik kelompok Taliban.
“Saya melakukan semua ini karena Allah. Apabila saya melakukan ini karena Allah maka saya tidak perlu takut,” kata penjual toko tersebut yang menolak namanya disebutkan.
Penjual di toko itu diperkirakan berusia 20-an tahun. Toko itu sudah beroperasi selama tiga bulan. Kaus dengan logo ISIS dijual dengan harga 59 ringgit Malaysia. Sejumlah kaus itu bertuliskan “Mujahideen Cyberspace” dan “We Declare War Against Zionist.”
Penjual toko itu mengatakan, harga pernak-pernik ISIS dijual dengan harga mahal karena dimpor dari Indonesia.
“Permintaan terhadap pernak-pernik ISIS sangat besar. Banyak orang yang tertarik. Banyak juga yang bertanya apa kami tidak khawatir dalam menjalankan bisnis ini,” katanya.
Penjual itu mengatakan, toko busananya itu tidak dibiayai oleh organisasi tertentu dan murni bisnis keluarga. Selain mempunyai toko fisik, toko itu juga mempunyai toko online untuk konsumen yang tidak tinggal di Bangi.
“Ini merupakan toko pertama di Malaysia yang menjual pernak-pernik ISIS,” tandasnya. (TheStar)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima