Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta Hutama Karya mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Medan-Binjai, Sumatera Utara dari rencana selama dua tahun.
"Harus bisa dipercepat. Masa 17 km (kilometer) sampai dua tahun," kata Presiden saat teleconference dengan pihak Hutama Karya sebagai pelaksana proyek tol itu di Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, Batubara, Sumut, Selasa, (27/1/2015).
Ia mengatakan itu usai melakukan peresmian pencanangan groundbreaking pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung-Sei Mangkei, proyek diversifikasi aluminium serta Tol Medan-Binjai.
Menurut Jokowi, permintaan percepatan pembangunan jalan tol itu termasuk perampungan semua infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Selain untuk mempercepat pembangunan, Jokowi juga bosan melihat Gubernur Sumut terus meminta dan mendesak pembangunan tersebut.
"Saya sering ke Medan, Sumut dan terus ditanyain Gubernur Sumut tentang mundur dan mundurnya terus proyek itu. Jadi proyek itu harus diselesaikan secepatnya," katanya.
Pada teleconference itu, Jokowi minta Hutama Karya memenuhi janji bisa menyelesaikan pembangunan tol tersebut sebelum dua tahun.
"Janji ya , tol-nya harus selesai sebelum dua tahun,"ujar Presiden. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru