Suara.com - Halo Mbak Sari
Saya Wisnhu (29 tahun), karyawan di salah satu perusahaan kontraktor di Jakarta. Saya telah membaca beragam artikel tentang investasi. Saya ingin mengetahui investasi semacam Investasi Emas berjangka atau Reksadana Saham. Pemahaman saya tentang investasi semacam ini benar-benar awam. Tapi saya menemukan berbagai macam informasi kalau investasi reksadana sangat menjanjikan. Saya ingin bertanya berapa minimal uang yang harus saya investasikan di kedua jenis investasi itu.
Bagaimana dengan keuntungannya? Jika saya ada uang tabungan misalnya 20jt, cukupkah untuk memulai investasi itu? Lalu, di mana saya bisa membeli reksadana saham, apakah di bank atau di tempat lain? Kalau saya investasi Rp20 juta, mana yang lebih menguntungkan dala jangka pendek, emas berjangka atau reksadana saham?
Terima kasih
Salam kenal Mas Wisnhu,
Senang sekali mengetahui Anda begitu semangat untuk mempelajari jenis-jenis investasi. Begitu banyak artikel yang membahas jenis investasi, termasuk Reksadana dan Emas Berjangka. Khusus untuk Emas Berjangka, banyak pro dan kontra mengenai investasi ini. Jadi saya akan bahas terlebih dahulu mengenai Emas Berjangka ini ya.
Emas berjangka merupakan istilah alternative untuk melakukan investasi emas tanpa harus memiliki fisik emasnya. Jual beli emas berjangka membutuhkan kontrak dengan jangka waktu tertentu. Harganya pun dinyatakan dalam surat kontrak. Investor hanya memperdagangkan kotrak atau perjanjian jual-beli emas di masa datang, namun tidak memegang fisik emas tersebut. Karena kontrak berjangka merupakan investasi yang High Risk – High Return (berisiko tinggi dengan kemungkinan untung tinggi pula), maka investasi ini lebih cocok untuk para investor yang berpengalaman.
Keuntungan diperoleh dari selisih harga emas. Jika harga emas pada tanggal kontrak lebih tinggi dari harga emas saat kontrak dibuat, para investor akan memperoleh keuntungan. Namun, jika harga lebih rendah, investor akan mengalami kerugian. Bisa dikatakan bahwa investasi emas berjangka memiliki risiko paling tinggi karena investor harus memperkirakan gerak harga emas ke depan. Transaksi dilakukan di BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dan bisa dilakukan secara on-line.
Di Indonesia, rata-rata broker lokal menetapkan modal yang relatif besar, yakni minimal Rp. 50 juta untuk dapat melakukan transaksi di pasar emas dunia. Akan tetapi Anda dapat pula melakukan sendiri trading emas secara on-line dengan modal kecil mulai dari Rp. 5 juta.
Memang investasi emas berjangka memiliki resiko yang cukup tinggi namun tidak menutup kemungkinan memiliki keuntungan yang tinggi juga, yang berasal dari selisih harga. Jika Anda bertransaksi dengan metode / cara yang benar, resiko tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan beberapa bantuan di software trading tersebut seperti stop loss yang dimana kerugian dapat ditekan sesuai yang kita mau dan tidak akan melebihi bahkan membuat margin nasabah habis. Yang jelas, Anda harus mengerti dan mempelajari dulu mengenai pergerakan harga emas sebelum memulai investasi, untuk menghindari aksi spekulasi.
Untuk Reksadana Saham, banyak sekali pilihan yang bisa Anda lakukan. Pembelian bisa melalui Manajer Investasi (bisa dicari di www.ojk.co.id atau www.idx.co.id) , bank yang menjadi perantara Manajer Investasi atau melalui supermarket Reksadana online. Pelajari dahulu historical data minimal 5 tahun ke belakang, berapa NAB dan persyaratan untuk melakukan transaksi. Pilihlah Reksadana dari Manajer Investasi yang sudah teruji dan memiliki reputasi yang baik, dan memiliki rata-rata return di atas IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), meskipun biasanya harga per unitnya sudah tinggi. Saat ini minimal investasi yang bisa dilakukan untuk membeli unit Reksadana adalah sebesar Rp. 100.000.
Terkait mengenai mana yang lebih menguntungkan, tentunya kembali kepada tujuan investasi, profil risiko, dan pengetahuan Anda mengenai investasi yang dipilih.
Selamat berinvestasi.
Sari Insaniwati, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. Kemandirian Finansial, Blog : Kemandirian Finansial Blog
Fanspage. MreFinancialBusinessAdvisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia
Visit : Workshop Smart Money Game
Artikel ini merupakan kerja sama suara.com dengan Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory.
Apabila anda ingin mengajukan pertanyaan seputar perencanaan keuangan, silakan kirim pertanyaan anda ke alamat redaksi@suara.com.
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?