Suara.com - Noa Mintz memutuskan untuk merekrut seorang Chief Executive Officer (CEO) untuk perusahaan miliknya, Nannies by Noa. Dia melakukan itu karena kewalahan menangani ratusan surat elektronik yang diterima setiap hari.
Meski baru berusia 15 tahun, Nannies by Noa sudah melayani 190 klien di tiga kota besar di Amerika Serikat yaitu New York, New Jersey dan Connecticut. Perusahaan itu menyediakan jasa pengasuh bayi hingga pengasuh anak-anak yag bekerja penuh.
Semuanya berawal tiga tahun lalu. Ketika anak-anak seusianya masih sibuk menonton acara Disney Channel atau saling berkirim pesan pendek, Noa justru memutuskan untuk magang selama libur musim panas di sebuah perusahaan non profit.
Suatu ketika, Noa yang merupakan anak tertua dari empat bersaudara berpikir tentang bagaimana mencari jalan yang terbaik untuk keluarga yang memerlukan jasa pengasuh bayi.
“Untuk sesuatu yang sudah dibayar, anak Anda seharusnya bisa lebih sering mendapatkan rangsangan. Anda harus mendapatkan lebih besar dari uang yang dikeluarkan,” kata Noa kepada ibunya.
Noa kemudian mulai mencari pengasuh bayi lewat jaringan pengasuh bayi yang ada di sekitarnya. Dia menawarkan pengasuh bayi yang sudah didapatnya itu dengan tarif 100-200 dolar Amerika. Omongan dari mulut ke mulut tentang jasa pengasuh bayi yang dikelola Noa mulai menyebar.
Seorang duda beranak dua, Eric Gibbs merupakan salah satu klien pertama Noa.
“Sebelumnya saya menggunakan agen dan seseorang mengatakan kepada saya untuk mencoba jasa pengasuh bayi yang ditawarkan anak kecil ini, yang ketika itu baru berusia 13 tahun. Saya hanya berkata, kamu yakin?” kata Eric.
Dengan bantuan ayahnya, bisnis pengasuh anak-anak yang dikelola Noa terus berkembang dengan pesat. Kini, Noa men-charge pengasuh bayinya 15 persen dari total pemasukan bersihnya yang sekitar 50 ribu hingga 80 ribu dolar Amerika.
Untuk jasa pengasuh bayi, Noa menerapkan tarif yang tetap yaitu 5 dolar Amerika per jam. Saat ini, Nannies by Noa mempunyai 25 pengasuh anak yang berstatus karyawan tetap dan 50 pengasuh bayi yang bekerja rata-rata 15 jam per minggu. Dengan hitung-hitungan di atas, Noa diperkirakan mempunyai penghasilan 375 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp4,8 miliar.
“Karena kami adalah perusahaan tertutup kami tidak bisa bicara tentang finansial,” kata Noa.
Noa menerapkan aturan yang ketat bagi pengasuh anak yang ingin bekerja di perusahaannya. Salah satunya adalah melarang memegang telepon seluler selama menjalankan tugas. Sebelum menerima karyawan, Noa juga menyeleksi calon pengasuh anak, termasuk melakukan wawancara langsung.
“Noa mewawancarai saya lewat telepon. Saya tidak tahu bahwa dia masih anak-anak. Saya merasa terintimidasi karena dia sangat pandai berbicara,” kata Dahlia Weinstein (37 tahun) yang sudah menjadi pengasuh bayi selama 10 tahun.
Juli tahuh lalu, Noa mempekerjakan Allison Johnson (26 tahun) sebagai CEO Nannies by Noa.
“Ini merupakan sebuah tantangan bagi saya, karena harus melakukan negosiasi gaji dengan Noa. Karena usianya baru 14 tahun dan saya adalah seorang feminis. Saya mendukung perempuan yang melakukan pekerjaannya sendiri,” ujar Allison.
Ibu Noa, Meredith Berkman tidak terkejut putrinya itu menjadi pengusaha di usia yang masih muda.
“Neo adalah pengusaha yang lahir secara alami. Sejak usia 6 atau 7 tahun, dia selalu berusaha untuk membuat perusaaan kecil. Dia menghubungi temannya untuk menjadi konsultan acara ulang tahun. Dia melakukan itu bukan sebagai hobi,” katanya.
“Saya hanya mengatakan kepada dia, jangan jadikan usia sebagai penghambat untuk menjadi pengusaha,” kata Meredith. (News.com/Dailystar)
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham