Suara.com - PT Bank Mandiri Tbk tengah menyiapkan perubahan kartu debit ATM dari semula menggunakan teknologi pita magnetik menjadi kartu ATM dengan sistem chip.
"Kami estimasikan penggantian satu kartu biayanya satu dolar AS, jika mengganti kartu lama sebanyak 13,5 juta, biayanya sekitar 13,5 juta dolar AS," kata Senior Vice President Transaction Banking Retail Rahmat Broto Triaji.
Rahmat menyebutkan nasabah bank BUMN itu saat ini berjumlah 13,5 juta. Jumlah nasabah tersebut diperkirakan akan bertambah pada saat implementasi perubahan itu.
Rahmat Broto Triaji menyampaikan pemakaian kartu debit anjungan tunai (ATM) dengan teknologi chip lebih aman untuk bertransaksi dibanding teknologi sebelumnya.
"Ini strategi, karena bisa meningkatkan sistem pembayaran kita sekaligus melakukan standarisasi sistem, dan itu juga yang tengah kami lakukan sekarang," kata Rahmat dalam seminar Kesiapan Penerbit Kartu Debit ATM dalam Mengimplementasikan Teknologi Chip.
Menurut dia, standarisasi instrumen dan jaringan penerimaannya akan membuat sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan diterima dengan luas oleh masyarakat dan pelaku bisnis.
Pada acara tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Eny Pangabean menyatakan kartu debit ATM saat ini dianggap sudah kurang aman, karena kerap menjadi target pembobolan dan tindakan kriminal lainnya.
"Cara efektif untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan mengaplikasikan teknologi chip dalam kartu ATM. Sejumlah negara juga sudah menggunakannya seperti Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia, Australia dan lainnya," ujar Eny.
Dia berpendapat, kelebihan tersebut didapat karena proses enkripsi data yang tersimpan di dalam chip lebih sulit dilakukan daripada kartu debit konvensional.
Penggunaan teknologi chip di Indonesia sebenarnya sudah dilakukan pada kartu kredit sejak tahun 2010. "Namun untuk pelaksanaan pada kartu debit akan memperhatikan kesiapan masyarakat dan pelaku bisnis atau industri," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai