Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/4/2015) menguat 23,63 poin didorong aksi beli investor asing. Pada penutupan IHSG berada di posisi 5.480,03. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 4,59 poin (0,48 persen) ke level 953,81.
"Capital inflow di pasar saham domestik masih terus berlanjut sehingga menopang indeks BEI, kondisi itu menunjukkan bahwa IHSG masih memiliki kekuatan cukup besar untuk melanjutkan kenaikan ke depannya," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat pemodal saham asing melakukan aksi beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp465,592 miliar. William Surya menambahkan ekspektasi data cadangan devisa yang sedianya akan dirilis oleh Bank Indonesia pada pekan ini masih positif, atau berpotensi meningkat dari posisi per Februari 2015 sebesar 115,5 miliar dolar AS.
"Diharapkan rilis cadangan devisa Indonesia meningkat sehingga menambah topangan bagi indeks BEI ke depannya," kata dia.
Ia menambahkan bahwa secara teknikal, indeks BEI berpotensi menuju level batas atas terdekat ke posisi 5.514 poin.
Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Senin sore juga menguat sebesar 96 poin, dan diperdagangkan di poisi Rp12.924 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.020 per dolar AS.
"Dolar AS bergerak cenderung melemah terhadap berbagai mata uang utama dunia, termasuk rupiah, terimbas data upah tenaga kerja non-pertanian (NFP) yang melambat sehingga menimbulkan ekspektasi penundaan kenaikan suku bunga The Fed," Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Ia memperkirakan, sentimen dari NFP AS itu akan mempengaruhi laju dolar AS dengan kecenderungan melemah untuk beberapa hari ke depan. Namun pelemahan dolar AS diperkirakan terbatas, karena indikator ekonomi mingguan seperti data sektor perumahan, kepercayaan konsumer, dan klaim pengangguran AS mulai membaik, sehingga terbuka peluang laporan NFP untuk bulan April 2015 memberikan kejutan positif.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan kesempatan bagi rupiah untuk mempertahankan penguatan masih terbuka ke depannya, apalagi kondisi ekonomi domestik juga masih stabil.
"Perekonomian Indonesia yang stabil akan menjaga fluktuasi nilai tukar domestik ke depannya," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir