Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta (Antara)
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (13/4/2015) dibuka turun tipis sebesar 11,60 poin didorong sebagian pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi jual.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 11,60 poin atau 0,21 persen menjadi 5.479,73. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,94 poin (0,31 persen) ke level 950,26.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar kembali melanjutkan aksi transaksi lepas saham sehingga memberikan sentimen negatif pada IHSG BEI.
"Peluang penguatan tertutupi dengan masih maraknya aksi jual, bahkan nilai tukar rupiah yang stabil belum mampu mengimbangi," katanya.
Menurut dia, jika aksi jual terutama oleh investor asing masih berlanjut maka diperkirakan indeks BEI akan bergerak di area negatif pada awal pekan ini (13/4). Akan tetapi, diharapkan pelemahan masih terbatas agar tidak membuka peluang tren pelemahan ke depannya.
"Tren ekonomi Indonesia yang baik diharapkan mampu menjaga IHSG BEI dari aksi jual," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa ekonomi dalam negeri masih menunjukan kondisi yang stabil dan terkendali, hal itu terlihat dari beberapa data yang dirilis tidak terlalu buruk, situasi itu akan turut menunjang keyakinan investor terhadap Indonesia.
"Jika terjadi koreksi pada IHSG BEI, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi beli saham," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 68,95 poin (0,25 persen) ke 27.341,34, indeks Bursa Nikkei turun 10,88 poin (0,05 persen) ke 19.896,75, dan Straits Times menguat 13,84 poin (0,41 persen) ke posisi 3.486,93. (Antara)
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 11,60 poin atau 0,21 persen menjadi 5.479,73. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,94 poin (0,31 persen) ke level 950,26.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar kembali melanjutkan aksi transaksi lepas saham sehingga memberikan sentimen negatif pada IHSG BEI.
"Peluang penguatan tertutupi dengan masih maraknya aksi jual, bahkan nilai tukar rupiah yang stabil belum mampu mengimbangi," katanya.
Menurut dia, jika aksi jual terutama oleh investor asing masih berlanjut maka diperkirakan indeks BEI akan bergerak di area negatif pada awal pekan ini (13/4). Akan tetapi, diharapkan pelemahan masih terbatas agar tidak membuka peluang tren pelemahan ke depannya.
"Tren ekonomi Indonesia yang baik diharapkan mampu menjaga IHSG BEI dari aksi jual," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa ekonomi dalam negeri masih menunjukan kondisi yang stabil dan terkendali, hal itu terlihat dari beberapa data yang dirilis tidak terlalu buruk, situasi itu akan turut menunjang keyakinan investor terhadap Indonesia.
"Jika terjadi koreksi pada IHSG BEI, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi beli saham," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 68,95 poin (0,25 persen) ke 27.341,34, indeks Bursa Nikkei turun 10,88 poin (0,05 persen) ke 19.896,75, dan Straits Times menguat 13,84 poin (0,41 persen) ke posisi 3.486,93. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?