Suara.com - Pemerintah dikatakan telah memiliki cara khusus untuk mengurangi volume impor bahan bakar minyak (BBM) yang setiap tahunnya terus meningkat. Caranya yaitu dengan memanfaatkan kebijakan Mandatori BBN (Bahan Bakar Nabati).
Diketahui, Indonesia sejak tahun 2008 sudah memiliki ketergantungan impor BBM dari negara lain. Ketergantungan tersebut kini bahkan menempatkan Indonesia sebagai negara importir BBM nomor dua terbesar di dunia.
Bahkan diketahui, sekitar 60 persen kebutuhan BBM dalam negeri saat ini dipenuhi melalui impor dari negara lain. Hal tersebut terjadi akibat tingginya konsumsi yang tidak dibarengi dengan produksi yang ada.
"Salah satu kiat yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi volume BBM impor adalah dengan mendiversifikasi BBM dengan kebijakan Mandatori BBN," ungkap Menteri ESDM, Sudirman Said, Jumat (17/4/2015).
Dijelaskan Sudirman, kewajiban mandatori ini membuat ketergantungan impor menjadi hemat, serta kebutuhan nasional pun akan semakin bertumpu pada kemampuan sendiri dalam menghasilkan bahan bakar. Menurutnya, pemanfaatan energi baru dan terbarukan juga merupakan bagian dari langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi BBM nasional.
"Energi baru terbarukan harus dimaksimalkan pemanfaatannya dengan memperhatikan tingkat keekonomian. Dan keekonomian itu bisa dibangun oleh pemerintah," tambahnya.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal merilis produk BBM baru bernama Pertalite. Rencananya, bensin yang diproyeksikan mengganti keberadaan Premium itu akan diuji coba pada semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalan tol per Mei 2015. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor Premium.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta