Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan volume perdagangan Indonesia ke Afrika bisa meningkat sekitar 80 persen dalam kurun waktu tiga tahun ke depan melalui forum Asian-African Business Summit (AABS) 2015.
"Kita perlu menjajaki peluang bisnis serta promosi perdagangan yang lebih baik lagi di antara negara-negara Asia Afrika, tak terkecuali bagi Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi Noke Kiroyan di Kantor Kadin Jakarta, Senin (20/4/2015).
Noke yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana AABS 2015 itu mengatakan volume perdagangan Indonesia ke Afrika ditargetkan bisa meningkat dari semula 10,70 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 20 miliar AS per tahun.
Berdasarkan catatan Kadin, nilai tersebut masih jauh rendah bila dibandingkan dengan nilai perdagangan antara Afrika dengan Tiongkok yang tembus hingga 200 miliar dolar AS dan dengan India yang mencapai 70 miliar dolar AS.
AABS sebagai "side event" peringatan 60 Tahun KAA yang diusung oleh Forum Bisnis Kadin Indonesia ini diharapkan dapat mendorong kerja sama selatan-selatan terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Menurut Noke, perdagangan dan investasi di Afrika perlu diakselerasi karena bisa menjadi pasar yang menjanjikan apabila digarap secara optimal.
Selama ini, pandangan negatif terhadap Afrika karena beberapa isu, seperti wabah ebola, boko haram, dan pembajakan lepas pantai masih memengaruhi minat para investor.
Di sisi lain, Afrika dinilai cukup menarik untuk dilirik sebagai ladang investasi yang potensial, di antaranya Afrika Selatan dan Nigeria.
Afrika Selatan memiliki pendapatan per kapita sebesar 6.500 dolar AS, sedangkan Nigeria memiliki pendapatan per kapita sebesar 3.500 dolar AS dengan jumlah penduduk yang mencapai 175 juta orang.
Melalui AABS yang bertema "Revitalization of Asia Africa Partnership for Progress and Prosperity" ini, Kadin Indonesia berharap kerja sama ekonomi di antara negara-negara Asia Afrika pada sektor perdagangan, investasi, infrastruktur, maritim dan agribisnis dapat direalisasikan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia