Suara.com - Perhelatan Konferensi Asia Afrika berimbas pada sistem lalu lintas di Ibu Kota Jakarta. Sistem buka tutup dan pengalihan arus diterapkan polisi untuk memuluskan acara yang dihadiri petinggi-petinggi negara yang menghadiri acara KAA. Namun, hal tersebut tidak berpengaruh pada pelayanan kereta api di Jabodetabek.
"Oh tidak ada pengaruhnya, kita masih melakukan 860 perjalanan setiap hari sehingga tetap normal, tidak ada yang berubah," kata juru bicara PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunnisa saat dihubungi suara.com, Senin (20/4/2015) siang.
Seperti diketahui, rangkaian peringatan 60 tahun KAA berlangsung dari 19 hingga 24 April 2015. Tanggal 19 April dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi di Jakarta dan Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi akan berlangsung pada 22 hingga 23 April.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homman ke Gedung Merdeka.
Untuk mengamankan acara, TNI mengerahkan anggota sebanyak 16.631 orang, dengan rincian 300 dari Komando Gabungan Pengamanan, 500 Kosatgapam TNI, 4.256 dari Satgaspam VIIP, 3.550 daru Satgaspam VIP-2, 750 dari Satgas Pamwil-2, 5416 Satgaspam VIP-1, 3.136 Satgaspam BIP-2, 750 Satgas Passus, 100 Satgas Laut, 600 Satgas Hanud, 1.300 Satgas Udara (Koppsau-I), 762 Satgas Intel, 150 Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 Satgas Kodam IV Dipenogoro, dan 750 pasukan standby.
Personel tersebut akan disiagakan di ring 2 dan 3, lalu untuk pengamanan ring 1 dilakukan oleh Pasukan Pengaman Presiden. Pengamanan dilakukan mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Sementara, Polri mengerahkan pasukan berjumlah 9.000 orang, termasuk polisi lalu lintas di Jakarta dan Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO