Suara.com - Komisi VII DPR meminta PT Pertamina menunda peluncuran bahan bakar minyak (BBM) RON 90 Pertalite yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan BBM RON 88 (Premium).
"Kami meminta kepada Pertamina untuk menunda peluncuran Pertalite, apabila di kemudian hari ingin memasarkannya, harus dikonsultasikan dahulu dengan DPR RI," kata Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika saat membacakan hasil kesimpulan rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan PT Pertamina di Jakarta, Rabu (22/4/2014).
Menurut Komisi VII, peluncuran produk tersebut harus ditunda karena sosialisasinya dianggap masih belum cukup, persiapan teknis operasional belum tuntas, serta perizinannya belum selesai.
Komisi VII juga mengkhawatirkan keberadaan Pertalite ini dapat membebani masyarakat Indonesia dengan harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan Premium.
Pihak Pertamina sendiri belum memutuskan harga yang tepat untuk Pertalite.
"Masih dalam pembahasan, yang jelas harganya berada di atas Premium dan berada di bawah Pertamax," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Dia mengatakan Pertamina menghadirkan Pertalite semata-mata untuk memberikan pilihan kepada konsumen.
Menurut dia, BBM jenis Pertalite ini lebih ramah lingkungan dan bagus untuk mesin kendaraan dibandingkan dengan Premium.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyampaikan bahwa BBM RON 88 atau Premium tidak akan diganti dengan BBM jenis Pertalite.
"Sesuai kebijakan pemerintah, Premium tetap seperti sekarang. Tidak ditarik atau diganti Pertalite. Produk ini hanya varian baru dari Pertamina," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika Pertalite telah lolos uji maka akan menjadi pilihan tambahan untuk jenis BBM mayoritas yang digunakan masyarakat seperti Premium atau Pertamax.
Terkait dengan izin untuk Pertalite, ia menuturkan bahwa proses perizinan tidak akan memakan waktu lama karena Pertalite bukan sebuah produk yang benar-benar baru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember