Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi terbarukan. Pembangunan itu dilakukan 20 tahun mendatang.
"Indonesia kaya sumber daya alam 20 tahun lalu, dan 20 tahun ke depan Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi terbarukan agar kebutuhan energi masyarakat bisa dipenuhi," kata Sudirman Said saat meresmikan pemakaian 'city gas' di Jambi, Sabtu (25/4/2015).
Dia mengatakan Indonesia tidak boleh bergantung pada cadangan fosil sebagai sumber energi. Namun harus memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti Hidro, Geothermal, dan tenaga surya.
"Cadangan gas Indonesia hanya 0,2 persen dari jumlah cadangan dunia, minyak sudah impor, dan gas kita juga bakal impor. Jadi, jangan tergantung fosil, tapi bagaimana memanfaatkan energi terbarukan itu," katanya menjelaskan.
Saat meresmikan pemakaian gas alam di Jambi itu, Sudirman juga mengatakan bahwa program 'city gas' bertujuan menghilangkan pemakaian elpiji dan minyak tanah sebagai energi karena kedua jenis itu harganya semakin mahal.
"Jangka panjang, gas tabung akan dihapuskan untuk di perkotaan. Untuk di desa akan dihapus secara bertahap seiring pembangunan energi terbarukan. Artinya, subsidi yang besar akan jauh lebih hemat," katanya.
Khusus pengurangan pemakaian gas elpiji di Jambi, Sudirman mengatakan bahwa target pemasangan gas alam ke rumah-rumah sebanyak 4.000 unit, tapi baru bisa disalurkan ke 300 rumah. Namun, pada Agustus tahun ini secara bertahap city gas yang merupakan program Kementerian ESDM harus sudah tersalurkan ke 4.000 rumah.
"Ini proyek yang didanai dari APBN untuk mengalihkan pemakaian gas elpiji dan minyak tanah. Gas alam ini lebih murah dari energi lain. Mudah-mudahan secara bertahap 4.000 rumah di Jambi ini bisa teraliri gas alam," kata Sudirman.
Ia juga menjelaskan, target secara nasional pemakaian gas alam yakni 7,9 juta rumah. Sampai tahun 2014, baru 90.000 rumah yang sudah menikmati gas alam. Sudirman mengatakan bahwa gas alam merupakan energi yang bakal digunakan seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya yakin dengan gas alam ini industri kecil akan tumbuh dan semakin kencang. Karena harga gas alam ini murah," kata Sudirman.
Dia menambahkan, dengan pemakaian gas alam, masyarakat bisa menghemat hingga Rp40.000 per bulan dibandingkan dengan menggunakan elpiji tiga kilogram. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
-
Lewat SCALA, Metranet Bantu Perusahaan Wujudkan Transformasi Strategis Hingga Tahap Implementasi
-
Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada
-
Bahlil Tunggu Laporan Tim Investigasi Tentukan Nasib Evaluasi IMIP
-
Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya