Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ini gencar mendekati perusahaan perbankan untuk restrukturisasi penyaluran kredit kepada nelayan. Hal ini dia lakukan guna memudahkan nelayan mengembangkan industri kelautan dan perikanan.
Upaya yang dilakukan oleh Susi mulai menuai hasil. Otoritas Jasa Keuangan mengatakan perbankan nasional perlahan-lahan mulai tertarik untuk ikut bergabung di sektor kelautan dan perikanan.
"Saat pemerintah memerangi illegal fisihing dalam beberapa waktu belakangan ini, pelaku industri perbankan untuk meningkatkan kredit di sektor kelautan dan perikanan ini cukup besar. Itu karena kebijakan pemerintah anti illegal fishing dan moratorium kapal jadi permintaan pembiayaan kapal misalnya jadi besar," kata Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis, Senin (4/5/2015).
Antusiasme pengusaha tercermin dengan akan dimulainya program kredit perbankan pada sektor kelautan dan perikanan pada 11 Mei 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan. Rencananya, ada sejumlah bank yang menyalurkan kredit langsung pada nelayan.
Selain itu, bank juga akan melakukan berbagai pembiayaan, misalnya pembiayaan kapal, pembiayaan cold storage, sentra produksi perikanan, pembiayaan budidaya rumput laut, dan pembiayaan pelabuhan.
Oleh sebab itu, OJK terus berupaya melakukan terobosan dalam bentuk program peningkatan pembiayaan sektor kemaritiman dari perbankan dan industri keuangan non bank. Pada tahap awal, akan disalurkan dana Rp500 miliar yang akan disalurkan kepada proyek percontohan alias pilot project di tujuh lokasi di seluruh Indonesia.
"Melalui konsorsium perusahaan yang terdiri dari Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Perusahaan Penjaminan, ada 12 perusahaan. Konsorsium akan merealisasikan peningkatan pembiayaan kelautan dan perikanan sebesar Rp500 miliar di tahun 2015," ujar Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Edy Setiadi, dalam paparan media di kantor pusat OJK, Jakarta.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan industri sektor kemaritiman sesuai dengan kekhasan wilayah yang menjadi sasaran program.
"Di Klungkung adalah pembiayaan modal industri untuk sentra pemindangan (pengawetan) ikan. Di Yogyakarta akan dilakukan pembiayaan untuk pegolahan ikan. Di Batam ada penyaluran pembiayaan ke Koperasi Nelayan dan sarana pelabuhan terpadu. Kemudian penjualan ikan dan galangan kapal di Makassar dan Kendari. Juga ada pelelangan ikan di Sukabumi," kata dia.
Program ini, lanjut Dia, akan menjadi program percontohan yang tindak lanjut penyebarluasannya akan dilakukan merata di tahun 2016 mendatang.
"Akan kita luncurkan program resminya tanggal 11 mei 2015. Ini proyek percontohan, setelah berhasil akan langsung kita sebarluaskan tahun depan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery