Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan merombak fungsi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi penyangga kebutuhan pangan nasional yang tidak hanya menangasi komoditas beras saja, melainkan akan ditambahkan komoditas lainnya.
Menanggapi wacana tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut baik perombakan fungsi Bulog tersebut. Hal ini menurutnya perlu dilakukan agar Perum Bulog lebih memiliki kedaulatan yang luas terkait pengendalian harga beberapa komoditas di Indonesia.
"Itu baik, karena Bulog jadi punya cakupan yang lebih luas dalam pengendalian komoditas pangan di Indonesia," kata Sofyan, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Sofyan menjelaskan, fungsi Bulog nantinya akan diperluas dan dikembalikan seperti awal pertama kali perusahaan ini dibentuk, yakni untuk mengurusi tata niaga seluruh bahan pangan.
"Dulu waktu Bulog dibentuk, itu fungsinya sudah sebagai penyangga. Tapi karena krisis ekonomi waktu tahun 1999, akhirnya Bulog dikurangi perannya. Jadi dia hanya mengurusi beras saja. Jadi kalau dirombak ini, Bulog akan diberdayakan lagi seperti dulu," jelasnya.
Nantinya, lanjut Sofyan, fungsi Bulog akan ditambah dengan dua atau tiga komoditas lain yang harus diperhatikan. Salah satu komoditas yang dimungkinkan untuk diatur Bulog adalah gula pasir. Yang terpenting menurutnya, Bulog dapat menjadi penyangga stabilitas harga komoditas utama.
Pasalnya menurut Sofyan, saat ini pemerintah merasa masih banyak bahan pangan yang harus diatur dan dikontrol tata niaganya. Sebab, hal itu dinilai bisa berpengaruh signifikan terhadap angka inflasi nasional. Makanya menurutnya, perombakan fungsi Bulog ini harus segera direalisasikan.
"Sekarang merasa dibutuhkan kembali peran Bulog. Tapi kita tentu harus menyiapkan secara hati-hati. Mungkin ditambah 1-2 komoditi, kemudian kita perbaiki governance-nya, kita perbaiki manajemennya. Sehingga dengan demikian Bulog bisa berperan sebagai penyangga stabilisasi harga. Perpindahannya akan dilakukan secara bertahap," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025