Suara.com - Guna mendorong produk-produk lokal yang hingga kini masih termarjinalkan, sedikitnya 22 lembaga masyarakat sipil berkolaborasi untuk menyelenggarakan Festival Panen Raya Nusantara 2015. Hal ini dilakukan untuk memasarkan bermacam-macam produk komunitas di Tanah Air yang mampu membantu mendorong roda perekonomian Indonesia.
Kepala Sekretariat Festival Panen Raya Nusantara, Jusupta Tarigan, mengatakan festival akan menghadirkan ratusan produsen lokal berdaya dari berbagai daerah dengan ratusan jenis produk mereka. Tak hanya itu, festival diharapkan menjadi pintu masuk bagi eksistensi kewirausahaan komunitas kepada publik yang lebih luas.
“Acara ini bukan hanya sekedar gelaran produk komunitas saja, tetapi ini juga untuk mendorong eksistensi produk lokal komunitas ini lebih luas. Karena selama ini produk lokal masih dipandang sepele di Indonesia. Padahal, produk lokal ini mampu membantu menggerakkan perekonomian di Indonesia,” kata Jusupta di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Menurut Jusupta bergabungnya 22 lembaga masyarakat sipil untuk menyelenggarakan festival merupakan wujud keprihatinan akan rendahnya perhatian pemerintah terhadap produk-produk komunitas.
“Bukan hanya memamerkan produk lokal saja, tetapi kami juga akan membuka wawasan masyarakat untuk belajar tentang Indonesia yang sebenarnya. Bagaimana masyarakat di daerah berjuang untuk peningkatan ekonominya, tetapi disaat bersamaan mereka juga harus mampu melakukan perlindungan terhadap lingkungannya," katanya.
Dalam festival tersebut, produk lokal yang dipamerkan banyak bahan baku dari bahan alami yang hanya misalnya terdapat di hutan yang keberadaannya terancam oleh deforestasi (penggundulan hutan) dan ahli fungsi lahan.
"Festival ini menghadirkan ratusan produsen lokal berdaya dari seluruh Indonesia dengan ratusan jenis produk mereka, antara lain tenun ikat Kalimantan yang menggunakan pewarna alami dari hutan, madu hutan yang dikelola secara lestari, beras organik, dan berbagai jenis produk pangan lokal berbasis sagu," katanya.
Rencananya Festival Panen Raya yang mengusung tema Menuju Ekonomi Komunitas yang Adil dan Lestari akan digelar pada 6-7 Juni 2015 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Anggota konsorsium yang berkolaborasi dalam festival, antara lain NTFP-EP, WWF, Walhi, Kehati, Rumah Organik, Perkumpulan Telapak Bogor, Jaringan Madu Hutan Nusantara.
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara