Suara.com - Bank Indonesia menyatakan nilai tukar rupiah yang terus melemah dalam tiga hari terakhir merupakan akibat sentimen eksternal.
"Memang beberapa hari ini, sentimen agak memburuk karena pengaruh dari antara lain pernyataan dari bank sentral AS dan negosiasi yang tidak begitu menggembirakan mengenai utang Yunani. Ini yang mendorong rupiah agak tertekan," kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Berdasarkan data kurs referensi JISDOR Bank Indonesia, rupiah mencapai Rp13.288 per dolar pada Jumat, melemah dibandingkan dua hari sebelumnya Rp13.196 per dolar AS.
"(Pelemahan rupiah) ditambah juga memang akibat menjelang akhir bulan Mei yang lalu, kebutuhan valas agak naik karena untuk kebutuhan membayar utang," ujar Halim.
Menurut Halim, saat ini seluruh dunia memang sedang memantau isu-isu terutama yang terkait dengan kemungkinan dinaikkannya suku bunga oleh The Fed.
"Kalau kita lihat faktor-faktor fundamental ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan dan yang agak kami pantau terus adalah adanya kecenderungan tingkat upah di AS yang sudah mulai naik." kata Halim.
Halim menuturkan, naiknya tingkat upah di AS lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Apabila tingkat upah sudah mulai naik, lanjutnya, biasanya inflasi di AS juga cenderung ikut naik.
"Kalau inflasi cenderung naik, The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga. Ini sedang kami tunggu," ujar Halim.
Berita Terkait
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir