Suara.com - Maraknya sentimen negatif baik di pasar global maupun domestik, membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali tertekan.
Pada perdagangan Selasa (9/6/2015) IHSG dibuka turun sebesar 12,75 poin atau 0,25 persen menjadi 5.002,23. Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 3,25 poin (0,38 persen) menjadi 860,18.
"Maraknya berita negatif mulai dari kembali beredarnya spekulasi percepatan kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate), turunnya harga minyak sawit mentah (CPO), hingga perkiraan Bank Indonesia bahwa rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan kembali memicu aksi jual saham dan menekan IHSG," kata Kepala Rsiet NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Reza menambahkan bahwa faktor teknikal untuk IHSG BEI juga masih menandakan adanya potensi penurunan lebih lanjut. Akan tetapi, jika pelemahan tersebut dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan beli selektif terhadap saham-saham yang sudah cukup rendah maka tidak tertutup kemungkinan laju IHSG dapat berbalik arah.
"Diharapkan muncul sentimen positif yang dapat mendorong pelaku pasar saham untuk melakukan aksi beli sehingga dapat meredam tekanan IHSG BEI," kata Reza.
Sementara itu, analis teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa dari sisi psikologis, volume perdagangan yang turun di bawah rata-rata sejak pekan lalu mengindikasikan berkurangnya minat pelaku pasar terhadap pasar saham. Secara teknikal, IHSG BEI yang sudah menembus level 5.000 poin maka level psikologis batas bawah selanjutnya berada pada kisaran 4.880 poin.
"Sampai dengan saat ini kami masih merekomendasikan untuk tidak terlalu agresif atau mengurangi 'exposure' terhadap pasar saham," kata Hadiyansyah.
Bursa regional juga melemah. Indeks Bursa Hang Seng (Hong Kong) melemah 99,81 poin (0,37 persen) ke level 27.216,47, indeks Nikkei (Jepang) turun 149,51 poin (0,73 persen) ke level 20.307,68. Sementara indeks Straits Times menguat 5,48 poin (0,17 persen) ke posisi 3.325,41. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun