Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (22/6/2015) pagi menguat tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.330 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.331 per dolar AS.
"Euforia merespons keputusan bank sentral AS (the Fed) yang menahan kenaikan suku bunganya masih terasa di pasar keuangan domestik, terlihat kondisi rupiah cukup stabil," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin.
Akan tetapi, menurut dia, adanya sentimen negatif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi domestik dapat menutupi sentimen positif lainnya sehingga fluktuasi rupiah masih akan mudah berubah.
"Secara umum mata uang rupiah masih akan tertekan di sepanjang Juni seiring dengan tingginya permintaan dolar AS," kata Samuel.
Dari eksternal, lanjut dia, belum adanya kemajuan pada perundingan utang Yunani juga berpeluang menekan rupiah terhadap dolar AS. Sentimen Yunani dapat mendorong tingginya permintaan atas aset "safe haven".
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa hari ini pasar akan fokus pada rapat darurat zona Euro yang akan membahas proposal Yunani untuk menentukan apakah dana talangan utang akan diberikan atau tidak.
"Negosiasi yang tanpa hasil bisa memberikan sentimen negatif untuk instrumen-instrumen beresiko karena tenggat waktu perpanjangan 'bailout' hampir berakhir dan Yunani terancam tidak bisa membayar kewajibannya," katanya.
Selain itu, lanjut Ariston, pelaku pasar juga menanti rilis data penjualan rumah kedua di Amerika Serikat pada Mei 2015, data itu diproyeksi lebih bagus dari data bulan sebelumnya. Hasil yang melebihi prediksi bisa mendorong kembali penguatan mata uang dolar AS. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa