Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengaku telah menyiapkan beberapa antisipasi dalam menghadapi dampak El Nino (Kekeringan) yang dapat memberikan dampak buruk ke berbagai sektor.
Salah satunya dengan menyediakan dana cadangan pangan sebesar Rp3,5 triliun untuk menanggulangi bila terjadi penurunan produksi akibat El Nino.
Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
Dalam APBN-P tersebut, pemerintah menganggarkan cadangan beras sebesar Rp1,5 triliun dan cadangan pangan sebesar Rp2 triliun.
"Jadi totalnya dananya Rp3,5 triliun cadangan pangan dan beras pemerintah. Nah, beras pemerintah sudah mulai (dikeluarkan). Penggunaan cadangan pangan itu kalau ada puso. (Untuk impor beras) masih dilihat dalam negeri berapa perkiraan produksinya. Kalau itu diperlukan, dana tersebut bisa kita gunakan," kata Suahasil saat ditemui usai rakor di Kementerian Perekonomian, Jumat (31/7/2015).
Dia menambahkan, anggaran cadangan beras pemerintah sudah siap dijalankan Perum Bulog. Sementara anggaran cadangan pangan dicairkan bila terjadi gagal panen (puso).
Kendati demikian, ketika ditanya apakah hasil rapat tersebut ada peluang untuk membuka opsi impor beras untuk mengatasi penurunan produktivitas akibat El Nino, pihaknya mengaku pemerintah belum akan membuka opsi impor beras.
“Belum, belum ada opsi impor. BPS tadi melaporkan kalau beras masih surplus jadi masih bisa memenuhi kebutuhan. Dana tersebut kan enggak selalu digunakan buat impor beras,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia