Suara.com - Arsitektur karet atau yang dikenal dengan arsitektur tiup adalah istilah bagi bangunan yang terbuat dari material karet. Struktur bangunannya memiliki sifat sementara karena mudah dibangun dan dapat dipindahtempatkan.
Akibat keunikannya tersebut, arsitektur karet digemari oleh banyak orang. Apalagi arsitektur karet memiliki bentuk dan warna yang unik, serta tampak lebih menarik dibandingkan dengan bangunan pada umumnya.
Tren arsitektur karet sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960-an, tetapi memang baru populer belakangan ini. Cara membangun strukturnya adalah dengan meniupnya hingga mengembang membentuk sebuah bangunan atau ruangan.
Anda dapat meniupnya, lalu mengempiskannya dan memindahkannya ke tempat lain. Begitu seterusnya. Sehingga arsitektur karet sangat pas digunakan untuk tenda, galeri seni, tempat resepsi pernikahan, atau bahkan hunian sementara.
Biasanya, arsitektur karet hanya dibuat untuk memenuhi kebutuhan suatu acara karena pembuatan dan pembongkarannya yang praktis, serta dapat menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke acara tersebut.
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, kini arsitektur karet semakin variatif baik dari segi desain dan juga bentuknya. Hanya saja, asitektur karet ini tetaplah memiliki kekurangan dari sisi keawetannya.
Strukturnya yang terbuat dari material karet membuat bangunan tidak bisa bertahan lama dibandingkan bangunan pada umumnya yang terbuat dari beton. Sehingga arsitektur karet hanya cocok digunakan dalam suatu acara tertentu yang sifatnya sementara. (Tri Andry)
| Published by Rumahku.com |
Berita Terkait
-
Ramalan Zodiak Leo dkk 12 November 2025: Peluang Baru, Keuangan & Asmara Terungkap
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Libas Honduras, Timnas Indonesia U-17 Gantungkan Nasib kepada Tim Lain?
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Ivar Jenner: Bawa Kembali Medali Emas untuk Timnas Indonesia!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini
-
Emas Antam Lagi Tren Naik, Harganya Kini Rp 2.367.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya