Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pameran International Indonesia Motor Show di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Dalam pidato pembukaan acara, JK mengatakan mobil sekarang ini sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier, melainkan kebutuhan primer atau pokok.
“Mobil itu sudah bukan lagi menjadi kebutuhan mendasar. Saya kira di Jakarta sebagian besar satu mobil saja kurang, perlu dua, dua kurang bisa jadi tiga. Butuh mobilitas tinggi saat ini hingga butuh variasi cukup," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menambahkan dalam rentang waktu 20 tahun terakhir telah terjadi perubahan gaya hidup masyarakat. Ia menyontohkan, dulu, tiap mudik Lebaran, pusat keramaian ada di stasiun kereta api. Media massa selalu menggambarkan betapa sesaknya stasiun kereta api dan betapa penuhnya rangkaian kereta, bahkan anak kecil pun sampai ikut-ikutan berebut masuk ke gerbong lewat jendela.
Tapi, sekitar dua tahun terakhir, pusat keramaian bergeser. Pemudik mulai beralih menggunakan sepeda motor. Jalur Pantura, Jawa Barat, pun dipenuhi para pengendara.
"Arus mudik tahun ini berubah, jadinya gambar mobil. Artinya terjadi pergeseran kemampuan, kebutuhan mobil sudah jadi kebutuhan dasar. Wajar jika industri mobil penting untuk kemajuan bangsa yang butuh mobilitas tinggi," katanya.
Sekarang, meski, mobil sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah terus mendorong pembangunan alat transportasi massal.
Selain itu, Jusuf Kalla juga mengingatkan IIMS jangan hanya mengedepankan pameran kemewahan, melainkan efisiensi.
"Tapi yang terpenting transportasi umum itu menjadi prioritas. Sehingga antara transportasi umum bisa berjalan berdampingan. Pameran mobil di samping beri pilihan bagi konsumen, bukan menunjukkan mobil sebagai lifestyle, tapi pilih teknologi yang baik, lebih murah, lebih efisien bagi konsumen. Pameran jadi punya manfaat. Bukan luxury, tapi efisiensi bagi kita," katanya.
Pameran IIMS di JIExpo akan dilaksanakan dari 20-30 Agustus 2015.
Pembukaan pameran dihadiri oleh Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Birokrasi Reformasi Yuddy Chrisnandi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan para dubes dari negara sahabat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026