Suara.com - Harga minyak di New York merosot ke tingkat terendah baru dalam enam setengah tahun terakhir pada Rabu (19/8/2015) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia barat. Merosotnya harga minyak ini dipicu oleh data yang menunjukkan meningkatnya persediaan minyak AS.
Di New York Mercantile Exchange yang menjadi patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 1,82 dolar AS, dan ditutup pada 40,80 dolar AS per barel. Kontrak turun ke serendah 40,46 dolar AS per barel di awal sesi.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,65 dolar AS menjadi 46,81 dolar AS per barel di perdagangan London.
Penurunan ini terjadi setelah laporan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan stok minyak naik 2,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Agustus. Data juga menunjukkan kenaikan 300.000 barel di pusat perdagangan yang dipantau cermat di Cushing, Oklahoma.
Para pedagang bersiap untuk pelemahan lebih lanjut dengan berakhirnya musim liburan musim panas.
"Karena kita bergerak ke beberapa bulan berikutnya, permintaan minyak mentah akan menurun, mengkhawatirkan pasar," kata Andy Lipow, kepala konsultasi Lipow Oil Associates di Houston.
Lipow dan analis lainnya memperkirakan harga minyak akan merosot di bawah 40 dolar AS per barel. Faktor-faktor 'bearish' termasuk kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar, pelambatan permintaan di Cina dan bertahannya produksi tinggi di Arab Saudi serta beberapa negara OPEC lainnya.
"Kami melihat kecenderungan beberapa pelemahan lebih lanjut," kata Fred Lawrence, wakil ketua ekonomi dan hubungan internasional di Independent Petroleum Association of America.
Saya, tambahnya, tidak selalu memperkirakann harga akan begerak ke bawah 40 dolar AS untuk jangka waktu yang panjang, tapi jelas siap untuk hal itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025