Suara.com - Analis perekonomian dari Universitas Gajah Mada, Tony Prasetiantono menilai asumsi makro di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (RAPBN) 2015 sebaiknya direvisi. Sebab terlalu tinggi.
Sebab tren harga minyak dunia, menurut analisa komisaris independen Bank Permata itu akan terus menurun. Ini disebabkan oleh ditemukannya energi baru non-konvensional shale oil di Amerika Serikat. Biaya produksinya murah, kata Tony.
Shale oil ini diproduksi dari sedimentasi organik di bebatuan yang kaya kandungan kerogen. Shale oil ini bisa menghasilkan minyak mentah, minyak tanah, dan solar.
"Kalau RAPBN 2015 asumsinya 60 dolar perbarrel, itu ketinggian. Itu harus direvisi," kata Tony di Kantor Bank Permata Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Hanya saja penurunan minyak dunia menguntungkan Indonesia. Sebab Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.
"Sehari impor 650 ribu barrel. Jadi makin murah belinya," kata dia.
Saat ini harga minyak dunia dipatok di kisaran 41 dolar AS perbarel. Harga ini diprediksi akan turun.
Sementara ada kerugian ketika harga minyak dunia terus jatuh. Ini akan mempengaruhi harga batubara. Indonesia sebagai eksportir batubara terbesar.
"Harga batubara akan turun," kata dia.
Sebelumnya, asumsi makro yang dicanangkan dalam RAPBN 2016, pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,5 persen, laju inflasi 4,7 persen, nilai tukar rupiah Rp 13.400 perdollar AS, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 60 dollar AS perbarrel, sertaproduksi minyak dan gas bumi mencapai 1,985 juta barel setara minyak per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara