Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen yang ditargetkan Presiden Jokowi dapat menimbulkan ketidakpercayaan pasar.
"Catatan bagi kami target ini menimbulkan kontrapoduktif untuk penagihannya. Upaya mengejar target menimbulkan ketidakpercayaan pasar. Kami memberikan kesan yang kuat akan target tetapi harus melihat kondisi yang ada," ujar Haryadi di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Ia juga mengatakan, masalah yang sekarang tengah dihadapi Indonesia tidak hanya APBN, tetapi juga APBD.
"Kita ini (APINDO) mau serius meningkatkan daya saing. Kita ingin kesetaraan, karena hak dan kewajiban untuk membangun negara harus setara," tambahnya.
Menurutnya, langkah yang harus diambil pemerintah untuk keluar dari permasalahan ekonomi adalah dengan merubah cara pandang mengenai kebijakan fiskal dan energi.
Lebih jauh Haryadi mengatakan memasuki Semester II pemerintahan Jokowi, dibutuhkan percepatan guna perbaikan ekonomi Indonesia.
"Pada semester dua ini merupakan saat yang sangat kritis, terkait hidup matinya industri riil. Saat ini kita tengah menghadapi turbulensi mata uang, kita harus betul-betul mempertahankan rupiah dan menjaga berjalannya penegakan hukum dengan baik," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta