Suara.com - Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah hari ini, Senin (24/8/2015), belum berdampak pada peningkatan penjualan dolar di tempat penukaran uang asing lewat para calo valuta asing di Kwitang, Jakarta Pusat.
"Sudah lima hari, dari Kamis nggak ada yang nuker. Padahal dolar lagi naik," kata Yani (65), salah seorang calo valas di Jalan Kwitang, kepada Suara.com.
Pada penukaran mata uang ini, harga jual dolar lebih dari Rp14 ribu.
Yani mengatakan saat harga dolar AS mencapai Rp13 ribu beberapa waktu lalu, banyak orang yang menukarkan uang kepadanya.
"Tapi sekarang nggak ada kosong dari pagi nggak ada satupun yang nuker," kata dia.
Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah belum berdampak pada peningkatan penjualan dolar di money changer PT. Ayu Masagung, Kwitang.
"Kalau dilihat dari trafiknya masih sama. Nggak terlalu signifikan, masih segini-gini saja," kata Windy (23), petugas money changer, kepada Suara.com.
Windy menambahkan walaupun siang hari terlihat banyak orang menukarkan uang, pemandangan itu sudah rutin setiap hari, terutama di jam-jam makan siang karyawan perkantoran.
"Emang biasanya setiap jam istirahat kantor. Total transaksi belum ada," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025