Suara.com - Direktur Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo, mengaku mendapat laporan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal di sejumlah wilayah Indonesia.
PHK massal tersebut, merupakan buntut dari buruknya perekonomian Indonesia, belakangan ini, yang membuat hancurnya usaha para pengusaha.
"Ada pengusaha yang bilang ke saya di Kalimantan sudah mem-PHK karyawannya sampai seribu," kata Dradjad di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8/2015).
"Di Jawa Tengah juga ada pabrik yang sudah merumahkan 500-an karyawannya," Dradjad melanjutkan.
Dradjad pun mengecam komentar Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staff Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa, yang baru-baru ini menilai perokonomian Indonesia belum sampai pada fase krisis.
"Untuk menyikapi masalah ini saya yakin Gusti Allah tidak tidur, termasuk Yudhi perlu istighfar beserta teman-teman yang dulu pernah mengatakan rupiah akan Rp10 ribu, Rp11 ribu (per Dollar)," kata Dradjad.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan