Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan rencana proyek pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Bandung dengan kecepatan 350 kilometer per jam tidak bisa diteruskan. Hal tersebut, katanya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Kamis (3/9/2015).
“Sebenarnya pembahasan mengenai kereta Jakarta-Bandung itu tetap ada, cuma bukan kereta cepat yang akan dibangun. Jadi kereta cepat tidak diteruskan. Yang akan diproses lebih lanjut itu kereta dengan kecepatan menengah saja,” kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Posisi stasiun yang akan dilewati kereta cepat tidak memungkinkan dengan kecepatan 350 kilometer per jam.
Itu sebabnya, kata Darmin, Presiden mengarahkan agar kereta yang dikembangkan untuk rute Jakarta-Bandung yang berkecepatan menengah, sekitar 200-250 kilometer per jam.
"Untuk mencapai kecepatan itu (350 kilometer per jam) perlu 14 menit sehingga belum sampai kecepatan maksimum sudah harus direm. Kecepatannya mungkin hanya bisa sekitar 200 kilometer per jam," katanya.
Darmin mengungkapkan Presiden meminta Cina dan Jepang menyusun kembali proposal pembangunan kereta dengan kecepatan menengah.
"Dengan ini rancangan yang jelas menurut yang kita mau seperti apa. Termasuk pengembangan wilayahnya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI