Suara.com - Pengamat Institute Development Economic and Finance (INDEF) Iman Sugema mengingatkan kepada pejabat pemerintah termasuk Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo tidak ikut campur terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang berencana menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Saya mau pesan nih buat para pejabat negara termasuk BI jangan urusin urusan yang bukan urusannya. Jangan cawe-cawe lah ke harga BBM itu bukan ranahnya, fokus aja sama gimana caranya memperkuat rupiah," kata Iman saat ditemui di kantornya, Rabu (7/10/2015).
Dia mengatakan, hingga saat ini BI dinilai belum mampu mengendalikan rupiah. Bahkan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh BI dinilai justru memperburuk kondisi rupiah saat ini.
"Contoh dia mempertahankan suku bunga BI Rate itu belum mampu mengatasi pelemahan rupiah. Lalu paket kebijakan ekonomi BI dari kebijakan-kebijakan moneter belum mampu menstabilkan rupiah dalam waktu cepat, padahal yang dibutuhkan itu," kata Iman.
INDEF meminta keseriusan Bank Indonesia untuk segera menstablikkan nilai tukar rupiah tersebut. Pasalnya pelemahan ini telah berdampak terhadap semua sektor.
"Pertama, dari sisi ekspor dan impor juga kan harga jadi naik semua. Masyakarat juga semakin susah. Makanya urusin itu aja, gimana membuat rupiah bisa di Rp12 ribu lagi. Kita liat seberapa sakti dia," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal