Suara.com - Ketua Satuan Tugas waktu tunggu bongkar muat atau dwelling time Agung Kuswandono meninjau Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur.
"Saya ingin menunjukkan kalau pelabuhan di Indonesia ini sudah ada yang menerapkan teknologi modern dan canggih seperti di luar negeri untuk mengurangi dwelling time tersebut," katanya saat meninjau Terminal Teluk Lamong, Selasa (27/10/2015).
Dari data yang ada, di Terminal Teluk Lamong rata-rata dwelling time yang berhasil dilakukan adalah 4,77 hari. "Namun saya yakin, penghitungan dwelling time tersebut masih kurang tepat, karena prediksi saya waktunya sekitar tiga hari," katanya.
Menurutnya, dengan kecepatan waktu tunggu tersebut maka distribusi barang yang bisa dilakukan juga semakin cepat. "Kondisi seperti ini tentunya berimplikasi terhadap harga penjualan barang yang dimuat di dalam pengiriman melalui jalur laut tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, di Tanjung Priok saat pertama kali satgas ini dibentuk waktu tunggu yang diperlukan untuk bongkar muat barang adalah sekitar 9 hari. "Jumlah tersebut saat ini turun menjadi 4,5 hari dan kami berharap angka tersebut akan terus turun setelah dilakukan sejumlah manajamen di dalam pelabuhan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi mengatakan kalau terminal Teluk Lamong ini merupakan anak perusahaan dari Pelindo III. "Sebagian besar peralatan yang digunakan di dalam terminal ini sudah semi otomatis sehingga bisa mempersingkat waktu tunggu di dalam pelabuhan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
INSW Diklaim Mampu Implementasikan Kebijakan Ekonomi Jilid II
-
Sekarang, Izin Ekspor Impor di Pelabuhan Bisa Dipantau Via Online
-
TNI dan Polisi Ikut Jadi Satgas "Dwelling Time"
-
Target Dwelling Time, Kereta Tanjung Priok Mulai Beroperasi 2016
-
Kasus Dwelling Time Tak Bisa Ditangani Pakai Gaya Santun Ala SBY
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
"Tring!" Resmi Diluncurkan, Super Apps Pegadaian untuk Ekosistem Emas dan Keuangan Digital
-
Profil Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak yang Pecat Puluhan Pegawai Nakal
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?