-
Astra International (ASII) mengakuisisi penuh PT Mega Manunggal Property (MMLP) senilai Rp3,34 triliun melalui anak usahanya, PT Saka Industrial Arjaya.
-
Akuisisi tersebut diikuti dengan perombakan total jajaran manajemen, di mana figur-figur kunci Grup Astra (terutama dari Astra Property) kini memimpin MMLP.
-
Langkah ini adalah strategi Astra untuk memperkuat portofolio bisnis mereka di sektor properti industri dan logistik yang berkembang pesat.
Suara.com - PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), perusahaan yang dikenal sebagai penyedia solusi properti industri, kini resmi berada di bawah kendali penuh PT Astra International Tbk. (ASII).
Akuisisi monumental ini dilakukan melalui anak usaha Astra, PT Saka Industrial Arjaya, yang secara efektif menggeser pemegang manfaat terakhir MMLP dari Winato Kartono ke Astra.
Transaksi pembelian saham ini, yang berlangsung pada 30 September 2025, melibatkan transfer kepemilikan sebanyak 5.764.371.329 saham MMLP.
Dengan harga akuisisi sebesar Rp580 per saham, total nilai transaksi ini mencapai angka fantastis Rp3,34 triliun.
Dalam laporan keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Senin (6/10/2025) lalu, Direksi Saka Industrial Arjaya menegaskan bahwa tujuan utama dari transaksi ini adalah investasi dan mereka akan mempertahankan pengendalian atas MMLP.
Saka Industrial Arjaya mengakuisisi saham dari sepuluh pemegang saham lama MMLP, termasuk entitas investasi seperti PT Suwarna Arta Mandiri, Bridge Leed Limited, dan Provident Warehouse Pte. Ltd..
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP)
MMLP atau yang juga dikenal sebagai MMP, didirikan pada tahun 2010. Fokus utama perusahaan adalah pada sektor properti industri, khususnya dalam menyediakan gudang logistik dan gedung perkantoran.
Hingga kini, MMLP mengelola 13 aset di sembilan lokasi strategis dengan total luas sewa mencapai 368.000 m2.
Baca Juga: Saham Astra (ASII) Longsor Usai Skandal Uji Tabrak Daihatsu-Toyota Ketahuan Bodong
Aset-aset penting MMLP tersebar di lokasi vital logistik, seperti Kawasan Bandara Halim (Jakarta Timur), Gudang Jababeka, Unilever West Distribution Center, Lazada Cimanggis Depok, dan Gudang Manyar Surabaya.
Pasca-akuisisi, identitas korporasi MMLP mengalami pergeseran signifikan, terutama di jajaran manajemen.
Perombakan Total Jajaran Manajemen yang Kental Nuansa Astra
Bersamaan dengan rampungnya akuisisi, MMLP menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (6/10) untuk merombak seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Rombakan ini menempatkan sosok-sosok kunci dari Grup Astra sebagai pimpinan baru Perseroan.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi MMLP yang baru:
- Komisaris Utama Wibowo Muljono (Presiden Direktur Astra Property)
- Komisaris Frans Surjadi (Direktur Astra Property)
- Komisaris Independen Prof. Dr. Budi Frensidy
- Direktur Utama Ashwin Bhat (Presiden Direktur Saka Industrial Arjaya (SIA))
- Direktur Susan Samantha (Direktur Saka Industrial Arjaya (SIA))
- Direktur Lia Prilianty Singgih (Finance Head PT Asuransi Astra Buana (menurut LinkedIn))
Penunjukan ini secara jelas menunjukkan komitmen Astra untuk mengintegrasikan MMLP ke dalam ekosistem bisnis mereka, khususnya melalui holding properti mereka, Astra Property, dan anak perusahaan yang mengakuisisi, Saka Industrial Arjaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru