Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah sebesar 9,05 poin di tengah kinerja keuangan emiten yang cenderung melambat.
IHSG BEI dibuka melemah 9,05 poin atau 0,20 persen menjadi 4.462,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,32 poin (0,30 persen) menjadi 763,20.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pesimistis pelaku pasar terhadap kinerja keuangan emiten kuartal III 2015 menjadi salah satu yang memberatkan laju IHSG.
"Kinerja keuangan yang mencerminkan perlambatan membuat pelaku pasar cemas dalam berinvestasi pada asset berisiko ini," kata Nico Omer.
Kendati demikian, lanjut dia, ada harapan muncul setelah pembahasan anggaran sudah masuk ke sidang paripurna. Dengan tuntasnya pembahasan di Badan Anggaran DPR, tentang untuk disetujuinya pengesahan Rancangan Undang-Undang APBN 2016 menjadi Undang-Undang APBN 2016 akan diputuskan dalam sidang paripurna.
"Jika disahkan akan menjadi salah satu faktor positif bagi pasar. Namun, jika akhirnya RUU APBN ini belum mendapat pengesahan DPR, maka akan memperpanjang ketidakpastian di pasar. Artinya sulit bagi IHSG untuk bisa beranjak ke teritori positif," katanya.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa akumulasi sentimen dari dalam negeri serta melemahnya mayoritas bursa global menambah sentimen negatif bagi laju pasar saham domestik.
"Namun, pelemahan IHSG saat ini disinyalir masih berdampak jangka pendek karena harapan perekonomian membaik ke depannya cukup terbuka setelah pemerintah mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonominya," kata William Surya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 143,95 poin (0,63 persen) menjadi 22.675,99, indeks Nikkei turun 36,98 poin (0,20 persen) ke level 18.906,28, dan Straits Times melemah 15,42 poin (0,42 persen) ke posisi 2.989,78. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri