Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk PT Waskita Karya (Persero) untuk membangun proyek pembangunan prasarana kereta cepat (light rapid transit/LRT). Waskita Karya menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek LRT pada awal tahun 2016.
Antonius Yulianto Nugroho, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya mengakui pihaknya memang mendapat penugasan untuk mengerjakan prasarana kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) di Palembang , Sumatera Selatan. Rutenya dari Bandar Udara International Sultan Mahmud Badarudin II - Masjid Agung Palembang - Jakabaring Sport City. "Pekerjaannya meliputi pembangunan jalur, termasuk konstruksi jalur layang , stasiun dan fasilitas operasi. "Saat ini Waskita sedang menyusun dokumen teknis dan dokumen anggaran biaya untuk disampaikan kepada Menteri Perhubungan paling lama 3 bulan untuk mendapat persetujuan. Menteri perhubungan akan memberikan persetujuan paling lambat 30 hari sejak diterimanya dokumen teknis dan dokumen anggara secara lengkap," kata Antonius saat dihubungi Suara.com, Senin (2/11/2015).
.Antonius menegaskan proyek ini digarap Waskita sendirian dan tidak melibatkan konsorsium dengan BUMN lain maupun pihak swasta. Waskita berusaha menggunakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam proyek ini semakmsimal mungkin. Namun ia belum bisa memastikan kereta yang akan digunakan berasal dari impor atau hasil produksi PT Inka, BUMN produsen kereta api dalam negeri. "Proyek ini kami selesaikan paling lama juni 2018 sebelum dilangsungkan acara ASEAN Games. Groundbreaking kami targetkan bisa dimulai awal tahun depan.," imbuh Antonius.
Kepada sejumlah wartawan, M Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya menyatakan jalur LRT yang akan digarap Waskita Karya sepanjang 26 km. Nilai proyeknya pun mencapai Rp7 triliun. Pembiayaan proyek dilakukan dengan menggunakan dana internal terlebih dahulu, barulah pemerintah membayarkan biaya pembangunan LRT dalam dua tahap, yaitu tahun 2017 dan 2018 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dikutip dari situs Setkab, Senin 2 November 2015, Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rapid Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp1, Catat Tanggalnya
-
Transportasi Publik Jakarta Peringkat 17 Dunia, Terbaik Kedua di ASEAN Ungguli KL dan Bangkok
-
Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Imbas Proyek LRT, Sampai Kapan?
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Proyek LRT Velodrome-Manggarai Sudah Capai 61,79 Persen dan Habiskan 19 Ribu Ton Semen
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran