Suara.com - DPRD Maluku telah menetapkan sejumlah agenda kerja panitia khusus (Pansus) PT Bank Maluku yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut dan efektif berjalan usai pembahasan dan penetapan APBD Perubahan 2015.
"Agenda kerja pansus memang sudah lama ditetapkan namun belum sempat direalisasi karena masih ada agenda lain yang perlu diselesaikan sebelum berakhir tahun anggaran 2015," kata Ketua Pansus PT. BM, Edwin Adrian Huwae di Ambon, Selasa (3/11/2015).
Sejumlah langkah yang akan ditempuh pansus diantaranya melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku serta mengundang pihak direksi PT Bank Maluku. Pansus juga telah merencakanan pertemuan dengan pihak Bareskrim Mabes Polri dan mengunjungi gedung baru di Surabaya, Jawa Timur, milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Maluku tersebut.
Langkah ini akan ditempuh pansus guna menelusuri skandal pembelian kantor cabang Bank Mauluku di Surabaya yang diduga terjadi penggelembungan anggaran hingga mencapai Rp54 miliar, serta kasus repo saham PT. AAA yang merugikan keuangan daerah ratusan miliar rupiah.
"Pansus tetap akan menjalankan agenda yang sudah ditetapkan, tetapi maksimalnya mulai direalisasi setelah legislatif melakukan pembahasan anggaran belanjda daerah perbuahan 2015 yang telah disampaikan pemerintah daerah," katanya.
Tujuan pembentukan pansus sendiri bukan untuk mengeluarkan rekomendasi hukum, baik menyangkut kasus repo saham PT. BM maupun pembelian kantor cabang di Surabaya.
Menurut Ewdwin, untuk kasus repo saham telah ditangani Bareskrim Mabes Polri dan dugaan mark up pembelian kantor cabang di Surabaya sementara dilidik Kejaksaan Tinggi Maluku.
"Makanya kerja pansus ini bukan menargetken penerbitan rekomendasi hukum, namun sasaran utamanya adalah perbaikan kinerja agar BUMD itu lebih sehat dan berkontribusi bagi pendapatan daerah," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Belum Periksa RK usai 200 Hari Rumah Digeledah, KPK Pilih Fokus Korek Ucapan Lisa Mariana, Mengapa?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?