Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengeluarkan kartu kredit Visa Signature untuk mendorong peningkatan transaksi nasabah, khususnya nasabah segmen perbankan prioritas.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (6/11/2015), mengatakan nasabah prioritas memiliki kebiasaan dan pola belanja yang spesifik sehingga membutuhkan produk khusus yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
"Langkah ini merupakan upaya perseroan untuk senantiasa dapat memberikan layanan yang prima kepada seluruh nasabah, khususnya nasabah segmen premium," ujar Sulaiman.
Pada akhir September 2015, jumlah Mandiri kartu kredit yang telah diterbitkan sebanyak 3,8 juta dengan nilai portofolio mencapai Rp8,7 triliun, naik 15 persen dari September 2014.
Pada periode yang sama, jumlah nasabah prioritas Bank Mandiri tercatat mencapai lebih dari 40.000 nasabah.
Adapun portofolio kredit yang dibukukan produk kartu kredit untuk segmen ini mencapai Rp2 triliun, tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menambahkan, kartu kredit Visa Signature ini memiliki beberapa fitur khusus, yaitu mendapatkan jumlah poin loyalty (Fiestapoin) tiga kali lebih besar dibandingkan kartu regular, mendapatkan gratis kartu Garuda Miles Platinum, serta fitur konversi Garuda Miles termurah.
Di samping itu, Visa Signature juga memberikan fasilitas gratis member Priority Pass untuk akses lounge premium di seluruh dunia dan travel insurance dengan nilai pertanggungan 500 ribu dolar AS.
"Kami berusaha untuk terus melakukan inovasi fitur dan program untuk memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi nasabah. Melalui berbagai inovasi, termasuk peluncuran kartu ini, kami berharap baki debet kartu kredit kami dapat tumbuh di atas 9 persen pada tahun ini," kata Hery. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Suntik Rp200 T ke 6 Bank Nasional, Ini Rincian Lengkapnya
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Ekonom Bank Mandiri: Tabungan di bawah Rp 100 Juta Terus Digerus, Masyarakat Tak Punya Penghasilan
-
Pemerintah Naikkan Harga Beras, Inflasi Mengintai
-
Ekonom Bank Mandiri: Perekonomian Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,96 Persen di 2025
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta