Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menambah fasilitas dua unit "Ship To Shore" (STS) Crane atau yang dikenal dengan "Container Crane" (CC) untuk memperkuat peralatan bongkar muat di Terminal Nilam, salah satu Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
General Manager Pelindo III Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto di Surabaya, Sabtu (7/11/2015), mengatakan dua unit "STS Crane" itu mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan crane yang sudah ada, yakni mulai dari kapasitas angkut yang mencapai maksimal 40 ton, kecepatan melakukan aktivitas bongkar muat petikemas yang mencapai 35 box per hari.
"Selain itu, dua alat ini juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar listrik, dan dalam mengoperasikan 2 STS Crane cukup menambah pasokan energi dengan menambah 'power house' sebesar 2,5 MVA (1 MVA/Crane)," papar Eko.
Ia berharap, tambahan dua alat baru dapat meningkatkan arus barang jenis peti kemas di Kawasan Timur Indonesia (KTI), serta mempercepat kinerja pelayanan dengan modernisasi peralatan bongkar muat di pelabuhan.
"Kedua STS Crane ini melengkapi 3 unit Crane yang sebelumnya telah terpasang di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak. Dua unit crane itu juga telah dioperasikan pada Jumat, 6 November 2015 dengan melakukan kegiatan bongkar dan muat perdananya pada kapal petikemas domestik Kapal Meratus Kapuas dengan total jumlah bongkar muat petikemas sebanyak 762 Teus dengan rincian sebanyak 412 Teus dibongkar dan muat sebanyak 350 Teus," paparnya.
Selain itu, kata Eko, sebelumnya juga telah melakukan uji coba bongkar muat pada kapal KM Teluk Berau dan KM Pulau Nunukan. Saat itu bongkar muat KM Teluk Berau mencapai 432 Teus, sedangkan KM Pulau Nunukan mencapai 433 Teus.
"Tujuan dari uji coba ini adalah untuk memastikan dapat dioperasikannya dengan baik Crane tersebut," ucapnya.
Sementara itu, ke depan ditargetkan sebelum tahun 2017, keberadaan crane yang saat ini masih berbahan bakar solar akan dikonversi menjadi bahan bakar listrik, sehingga konsep "eco green port" dapat sepenuhnya diterapkan di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Kami ingin mewujudkan pelabuhan Tanjung Perak yang ramah lingkungan demi kelangsungan generasi yang akan datang," imbuhnya.
Berita Terkait
-
BYD Kerahkan Kapal Raksasa untuk Kirim Mobil ke Indonesia dengan Daya Angkut 7 Ribu Unit
-
Polri Sita 248 Peti Kemas Batu Bara Ilegal, 3 Tersangka Ditahan
-
5 Rekomendasi Sepeda Motor Kargo untuk Angkut Daging Kurban
-
Tragedi Jatuhnya Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora: 5 Orang Tewas, 13 Luka-luka
-
8 Ide Outfit Celana Cargo Wanita, Tampil Stylish ala Gaya Fuji hingga Aaliyah Massaid
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI