Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 13,13 poin seiring dengan aksi ambil untung pelaku pasar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar.
IHSG BEI dibuka melemah 13,13 poin atau 0,29 persen menjadi 4.553,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,45 poin (0,44 persen) menjadi 780,37.
"IHSG BEI bergerak melemah seiring dengan aksi ambil untung oleh pelaku pasar saham terhadap saham-saham berkapitalisasi besar," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Menurut Satrio Utomo, aksi pelaku pasar itu seiring dengan penantian sentimen baru menjelang akan diselenggarakannya Investo Forum di dalam negeri. Diharapkan forum itu memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG selanjutnya mengingat tidak ada lagi agenda besar lainnya yang bisa menjadi pemicu pergerakan.
"Jika tidak menghasilkan sentimen positif, pasar saham terancam akan masuk ke area konsolidasi jangka pendek. Secara teknikal, IHSG BEI level 4.546-4.560 akan menjadi level batas bawah untuk pergerakan pada hari ini," katanya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa paket Kebijakan Ekonomi Tahap VI untuk menggerakan perekonomian di wilayah pinggiran melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), diharapkan menjadi katalis masuknya investasi asing ke Indonesia.
"Sentimen itu diharapkan dapat membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak ke area positif, meski dibayangi sentimen eksternal yakni kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat," kat Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 48,35 poin (0,21 persen) menjadi 22.818,98, indeks Nikkei naik 367,25 poin (1,91 persen) ke level 19.632,85, dan Straits Times menguat 3,43 poin (0,08 persen) ke posisi 3.012,98. (Antara)
Berita Terkait
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Perubahan Pengurus Perseroan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah