Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan delapan bank dengan aset terbesar di Indonesia berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam pembiayaan proyek ramah lingkungan atau "green banking".
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Senin, mengatakan komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan green banking pilot project oleh delapan bank yaitu Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, Bank Muamalat, BRI syariah, BJB dan Bank Artha Graha Internasional.
"Hal ini untuk mendukung penyiapan kompetensi bank menyangkut sasaran dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia periode 2014-2019," ujarnya.
Lebih lanjut, Muliaman mengatakan bahwa dengan ditandatanganinya 'pilot project' itu, kompetensi yang disasari oleh kemampuan organisasi dalam mengelola aspek lingkungan, sosial dan tata kelola dalam keputusan bisnis perbankan akan siap dijalankan sesuai dengan roadmap tersebut.
"Roadmap keuangan berkelanjutan itu diharapkan menjadi sarana bagi LJK baik perbankan, pasar modal maupun IKNB untuk terus melakukan inovasi produk dan layanananya selaras dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat maupun pembangunan," ujarnya.
Langkah dari delapan bank itu, tambah Muliaman, diharapkan juga akan mendorong bank dan LJK lain untuk melakukan hal yang sama.
Delapan bank yang mewakili 46 persen aset perbankan nasional ini diharapkan mendorong bank dan lembaga jasa keuangan lainnya mengikuti jejak mereka untuk mulai menerapkan keuangan berkelanjutan di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, CEO WWF Indonesia Efransjah mengatakan dengan penandatanganan ini, selain bank turut ambil peran untuk meningkatkan profil kinerja perusahaan di Indonesia, dan memiliki kekuatan untuk mendorong perusahaan kliennya dalam menerapkan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) pada keputusan krediturnya.
"Dengan komitmen bank dalam mengelola dan menerapkan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola, bank menjadikan dirinya sebagai bagian dari industri perbankan yang berkelanjutan juga dalam hal sosial dan tata kelola pada proses bisnis mereka secara menyeluruh," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis