Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla terlihat kesal dengan kebijakan perbankan yang masih mematok bunga kredit usaha rakyat untuk pengusaha kecil dengan nilai tinggi.
“Ini masih ada perbankan yang bunganya di 22 persen. Masa untuk UMKM bunganya sebesar itu. Ini kan tidak adil. Bagaimana mau maju, kalau pemberian kredit saja masih tidak adil,” kata Jusuf Kalla saat memberikan kata sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 di JCC, Selasa (24/11/2015).
JK menyebutkan selama ini penerapan bunga KUR tidak merata antara pengusaha besar dan pengusaha kecil. Pengusaha besar mendapatkan bunga 10 persen sampai 11 persen, sedangkan pengusaha kecil mendapatkan 22 persen.
"Ini kan sangat tidak adil, saya juga kesel ketika mendengar perilaku berbankan kok bisa sampai begini. Kenapa mereka bisa nggak adil sama yang kecil gitu loh. Kita kan sudah berikan subsidi, seharusnya bunganya itu 11 persen 2015, tapi masih ada saja yang 22 persen, untuk UMKM. Ini sangat tidak adil,” katanya.
Jusuf Kalla pun meminta perbankan nasional tidak mengambil untung dengan membebani rakyat kecil. Pasalnya, menurut dia, salah satu penghambat kinerja sektor riil ialah mahalnya pembiayaan dari sisi keuangan, terutama bagi pengusaha kecil yang sedang merintis bisnis.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia untuk mengontrol melalui sistem keuangan, jika masih ada perbankan yang menerapkan bunga kredit 22 persen. Ia pun tidak mau tahu, pada 2016 mendatang, perbankan di Indonesia harus menetapkan bunga KUR sebesar sembilan persen.
“Ini ketidakadilan harus dikontrol disistem keuangan. Pokoknya tahun depan bunga KUR sama semua sembilan persen,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dicoret dari PSN, PIK 2 Buka Suara Soal Nasib Proyek Tropical Coastland
-
Mahasiswa UNP Antusias Kembangkan Skill melalui Digistar Telkom