Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar (Sulsel) hingga Manado (Sulut) dapat tersambung dan transportasi KA dapat mulai beroperasi.
"Diharapkan tahun 2018 rel KA ini tersambung dan beroperasi," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau proyek Rel KA Trans Sulawesi di Kabupaten Barru Sulsel, Rabu (28/11/2015).
Presiden menyebutkan semua patut bersyukur karena konstruksi rel KA dari Makassar ke Pare-Pare dan nanti ke Manado sudah mulai terlihat.
"Memang saat ini baru mencapai enam km tapi kita berharap tahun depan ke Pare-Pare sekitar 145 km terealisasi. Tahun depan juga mulai dibangun dari Manado ke sini," katanya.
Presiden menyebutkan progres proyek KA itu sesuai dengan rencana. Ini akan tersambung dengan Makassar New Port dan bandara.
Kepala Negara juga menyebutkan selama pekerjaan konstruksi, juga ada penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak karena sudah dipesan ke Ditjen Perkeretaapian agar menyerap banyak tenaga kerja.
"Nanti dioperasikan oleh PT KAI juga kita minta agar disiapkan dari masyarakat sekitarnya. Manajemen dan karyawan semua dari masyarakat daerah sekitarnya," kata Presiden.
Jokowi menyebutkan KA Trans Sulawesi nantinya memang bukan kereta cepat tapi dengan kecepatan 200 km per jam sudah lebih cepat dari mobil.
Presiden juga menyebutkan bahan atau material pembangunan proyek itu hampir 100 persen menggunakan produk dalam negeri seperti bantalan dari WIKA, pengunci dari Pindad.
"Memang relnya masih dari Jepang, tapi hampir 100 persen dari dalam negeri," katanya.
Mengenai adanya kebutuhan tambahan anggaran, Presiden mengatakan sudah ada alokasi dan jika diperlukan tambahan akan dimasukkan dalam APBN Perubahan.
"Lokomotif dan gerbong diproduksi oleh Inka," katanya.
Ia menyebutkan untuk pembebasan lahan pemerintah pusat melalui APBN juga membantu penyediaan lahan itu.
Presiden menyatakan pemerintah tetap berkomitmen dalam penyediaan infrastruktur daerah di seluruh Indonesia.
"Ini tidak hanya di sini, di tempat lain juga ada. Di Papua baru studi, semester depan mungkin selesai sehingga tahun depan sudah mulai konstruksi," katanya.
Presiden berharap dengan semakin memadainya berbagai infrastruktur maka biaya transportasi, logistik dan distribusi akan lebih murah sehingga nanti harga barang lebih murah.
"Kalau ada kereta api, ada transportasi laut, kita pastikan biaya transportasi, distribusi lebih rendah, biaya logistik lebih murah, harga barang juga lebih rendah," katanya.
Berita Terkait
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun