Suara.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan alasan terkait harga beras naik di tengah surplus produksi padi disebabkan oleh pergeseran jenis dari medium menjadi premium (nonsubsidi).
"Karena El Nino, kan itu kering juga panas, sehingga produksi fotosintesis padi maksimal, ketika sudah kualitas maksimal maka dikategorikan beras premium, bukan medium lagi," katanya setelah menghadiri acara Karnaval Festival Bunga dan Buah Nusantara di Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/11/2015).
Ia juga menjelaskan kondisi saat ini lebih banyak beras berkualitas premium daripada medium, sehingga harganya pun lebih banyak yang berkisar nonsubsidi.
"Walaupun banyak premium, secara kuantitas juga lebih banyak dari tahun sebelumnya, setiap hari Senin, masuk di Cipinang lima ribu ton, sebelumnya hanya tiga ribu ton," katanya.
Sedangkan sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Hasil Sembiring mengatakan penemuan harga beras yang masih naik karena gabah kering masih banyak disimpan oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak.
"Kalau beras itu tidak bisa disimpan lama, nah jika gabah kering lain hal, karena mampu bertahan hingga satu tahun lebih, makanya bisa mempengaruhi distribusi," kata Hasil Sembiring.
Ia juga menjelaskan semua pemangku kepentingan memiliki informasi yang sama mengenai distribusi, menurutnya distribusi dari titik satu ke titik yang lain tidaklah lancar.
"Kami menemukan 24 ribu ton disimpan di suatu daerah, selain itu gabah kering juga disimpan, nah ini trik yang dimainkan," katanya.
Hal tersebut menjadi polemik, karena produksi padi mengalami surplus namun harga beras di beberapa daerah justru mengalami kenaikan, bahkan pemerintah justru mencanangkan impor beras.
Kementerian Pertanian mengklaim produksi padi dari Oktober 2014 sampai Oktober 2015 surplus karena tidak ada impor beras umum pada periode tersebut.
"Produksi padi berlebih, ini hasil terbaik dalam lima tahun terakhir," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok